Sebulan kemudian. . .
Sebulan sudah sejak Harsha bangun dari komanya. Sejak pertemuan terakhirnya dengan Xena dan Varen, Harsha belum berhasil menemukan rahasia yang sedang disembunyikan oleh dua orang yang paling dipercayanya itu.
Sebulan juga telah berlalu dan kemampuan Harsha mendengarkan suara – suara orang lain semakin parah. Sejak pertama menyadari kemampuannya ini, Harsha hanya mendengar suara beberapa orang, seminggu kemudian Harsha telah mendengar semua suara orang yang berada di dalam rumah sakit. Dan hingga sebulan ini dirinya telah mampu mendengarkan suara dengan radius 2 km. Inilah perkiraan Harsha sejauh ini. Berkat kemampuannya ini, Harsha mengalami insomnia parah karena suara – suara itu tetap terdengar di malam hari. Terkadang Harsha akan muntah di tengah makannya ketika mendengar sesuatu yang merusak nafsu makannya. Sebulan berlalu dan kemampuannya ini justru membuat Harsha kehilangan berat badannya dan membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Namun kemampuannya ini juga tidak hanya membawa sisi buruk bagi Harsha. Beberapa hal positif didapatkan dari kemampuannya ini. Harsha yang berprofesi sebagai content writer freelance mampu melakukan survei tanpa harus bertanya kepada banyak orang. Cukup dengan mendengarkan suara – suara yang didengarnya Harsha mampu menemukan kesukaan orang – orang, topik yang sedang hangat dibicarakan, isu – isu yang sedang beredar di kalangan masyarakat, film yang sedang menarik untuk ditonton, lagu yang sedang menduduki chart dan banyak hal yang dapat didengar oleh Harsha. Inilah bagian yang Harsha sukai dari kemampuannya ini. Harsha menjadi kenal dengan pemilik suara meski dalam kenyataannya Harsha tidak kenal pemilik suara.
Harsha mendengar isi hati seorang ibu yang sedang mengantar anaknya berangkat sekolah.
Harsha mendengar tentang isi hati seorang anak yang begitu merindukan ibunya ketika jam sekolah usai.
Harsha mendengar rintihan kesedihan kisah pengemis di jalanan yang kehilangan keluarganya dan harta miliknya karena penipuan.
Harsha mendengar kisah pelukis jalanan yang memiliki pengalaman hidup yang pahit namun tetap tersenyum di depan banyak orang.
Beberapa hal Harsha dengar itu, membuat Harsha bersyukur dengan kehidupan yang dimiliknya. Harsha punya keluarga yang hangat. Sahabat terbaik dan juga tunangan yang menyayanginya. Karena itu, Harsha menghentikan usahanya untuk menemukan rahasia tersembunyi oleh dua orang yang disayanginya itu. Setiap orang berhak punya rahasia yang hanya mereka sendiri yang tahu. Itulah privasi yang tidak bisa diganggu gugat.
Beberapa hal baik yang Harsha dengar, disalurkannya dalam pekerjaannya dan membuatnya menjadi penulis konten terkenal dalam waktu yang singkat. Harsha menggunakan nama penanya yakni Mahesvara agar tidak ada orang lain yang dapat menemukannya dan juga melindungi kemampuannya itu. Harsha merasa mendengar pikiran orang lain adalah sesuatu yang melanggar privasi orang lain dan karena itu, Harsha menyembunyikan kemampuannya ini dari orang – orang terdekatnya kecuali ibunya.
“Tolong. . . tolong. . . tidak adakah yang bisa menolongku. . .”
Harsha mendengar suara permintaan tolong diantara suara keluhan banyak orang di dekatnya.
“Aku lapar. . .”
“Aku lelah dengan pekerjaan ini. . . bagaimana bisa dia berkata begitu kasar padaku seakan aku adalah manusia yang tidak punya perasaan ?apakah dengan menjadi atasan lantas bisa bicara kasar? Apakah kami bawahan juga tidak berhak punya perasaan?
"Bukan ini."
Suara permintaan tolong itu sekilas terdengar olehnya dan Harsha berusah mencari arah suara itu berasal. Harsha berusaha fokus pada pendengarannya dan berusaha menemukan asal suara permintaan tolong itu.
“Ayolah diriku. . . suara itu. . sesuatu yang buruk pasti sedang terjadi. . .”