Stella menutup pintu kantor Jordan, merasakan adrenalin masih memompa cepat di nadinya. Ia menekan tombol lift turun, tetapi pikirannya melaju ke atas. Ia telah setuju. Ia akan menjadi boneka Jordan Veridian, tetapi boneka yang memiliki tujuan.
Sesampainya di bilik kerjanya, segera mengunduh draf kontrak yang dikirim Jordan. Matanya memindai detail finansial yang mengejutkan, jumlah yang ditawarkan Jordan sangat besar dan bagian klausul non-emosional. Semua terkesan legal dan dingin.
"Aku akan menjemputmu di lantai bawah, pukul tujuh malam. Siapkan dirimu."
Sebuah pesan teks singkat muncul dari Jordan, tanpa basa-basi.
Stella mendesah. Gaun... Tiba-tiba ia harus memikirkan gaun untuk acara gala malam ini. Selama bertahun-tahun, fokusnya adalah anonimitas dan efisiensi, bukan estetika.
Ia segera membuka browser dan mencari informasi tentang Veridian Gala malam ini, sambil secara bersamaan membuka peta gedung Veridian Group. Balas dendamnya lebih penting daripada gaunnya.
Di bawah layar browser yang menampilkan gaun-gaun malam mewah, Stella membuka skema lantai. Arsip utama Veridian Group, tempat Laporan Uji Mutu Asli ayahnya dikubur terletak di ruang vault B3, tiga lantai di bawah tanah.
Akses ke data. Jordan menjanjikannya akses terbatas. Pertanyaannya, seberapa terbatas?
Stella segera membuat daftar langkah:
1. Mengamati Jordan: Mempelajari kebiasaan, kode akses, dan kelemahan Jordan.
2. Mendapatkan Kepercayaan: Menjadi kekasih palsu yang sempurna bagi Jordan.
3. Memetakan Jaringan: Mengidentifikasi siapa di dalam perusahaan yang bisa membantunya atau menghalanginya.
Di layar, ia melihat dua foto berdampingan: Jordan yang berwibawa di sampul majalah bisnis, dan foto satelit samar-samar dari kompleks perumahan yang Ayahnya coba bangun proyek yang kemudian runtuh.
Jordan adalah kunci keadilan ayahnya. Dan ia akan menjadi pembuka pintu itu.
Ponselnya berdering. Itu bukan Jordan, melainkan kurir. Sebuah kotak hitam besar baru saja tiba untuk Nona Stella. Ia membukanya perlahan. Di dalamnya, tergantung gaun malam sutra hitam yang elegan, dengan potongan sederhana namun berkelas, yang memancarkan kekuatan daripada kemewahan. Serta sepasang sepatu hak tinggi yang tampak sangat mahal.
Di atas gaun itu, sebuah kartu berlogo Veridian Group tertulis dengan tulisan tangan yang tajam dan miring:
Gunakan api itu malam ini. Jangan pernah terlihat lemah di sisiku.
J.V.
Stella menyentuh sutra dingin gaun itu. Ini bukan pakaian, ini adalah seragam perang. Malam ini, ia akan memulai peran terbesarnya. Ia akan menjadi kekasih Jordan Veridian, dan ia akan memulai misinya untuk menghancurkan kekaisarannya dari dalam.
Stella menatap pantulan dirinya di kaca. Gaun sutra hitam itu memeluk tubuhnya dengan sempurna, membuat matanya yang gelap tampak lebih tajam. Ini adalah pertama kalinya dalam bertahun-tahun ia mengenakan sesuatu yang begitu elegan dan begitu menarik perhatian. Ia merasa seperti impostor, tetapi penampilan luar itu memberinya kekuatan. Gaun ini adalah topengnya.
Ia menyanggul rambutnya tinggi-tinggi, menyisakan beberapa helai yang membingkai wajahnya. Ia memakai riasan minimal, hanya menekankan matanya agar api yang disebut Jordan tetap terlihat.
Sambil menunggu, ia membuka kembali peta gedung dan meneliti ulang data vault B3. Ia harus mencari tahu sistem keamanan apa yang digunakan dan apakah Jordan memiliki kode akses master.
Sementara itu, di kantor puncak, Jordan menyelesaikan panggilan telepon yang tegang dengan Paman Victor.
"Aku hanya ingin memastikan kau tahu, keponakanku," suara Victor terdengar licik, "Elara sangat sedih mendengar kau membawa asisten proyek barumu ke Gala malam ini. Kau tahu, aliansi kita bergantung pada pernikahan itu."