"Velove, ayo! Jangan diam saja! Ayo, main lagi!" seru Tamara sambil terus melompat.
"Ih ..., sekarang, kan, bukan waktunya aku melompat. Biar aku istirahat dulu. Capek!" tukas Velove sambil mengusap peluhnya yang terus membanjiri wajah cantiknya.
"Satu ... dua ... tiga ...," mereka terus menghitung.
Permainan lompat tali ini sangat digemari anak perempuan di Kompleks Merpati. Everyday, wherever, dan whenever, mereka tak luput dari permainan ini. Padahal, permainan ini cukup melelahkan.Sudah satu jam mereka bermain. Tiba-tiba...
"Love, Ra, Syif, Daiv, lihat, deh! Kok, anak itu miriiip sekali dengan Velove! Siapa, ya, dia?Ayo, kita ke sana!" seru Salma saat melihat lima orang anak yang mirip dirinya, Velove, Tamara, Syifa, dan Daivy. Dia tercengang. Begitu pula keempat temannya. Matanya terbelalak.
"Siapa kamu?" tanya Velove tegas. Dia menghampiri gadis yang miriiip sekali dengannya.
Kulitnya putih, bulu matanya lentik, tubuhnya langsing, dan cantik. Sama persis dengan Velove.
"Aku Veline," katanya. Velove tercengang. Dia tak percaya. Sudah fisiknya mirip, kini nama juga mirip!
"Kami semua dari negeri Indonesrie, negeri kembaran Indonesia. Ya, kami semua adalah kembaran kalian. Semua orang di dunia ini punya kembaran, termasuk Bumi. Bumi punya kembaran, yaitu tempat kami tinggal di Bumba. Setiap hari, setiap jam, dan setiap detik, kami mengikuti gerakan kalian semua. Ya, karena kami kembaran kalian di negeri Indonesrie. Hm ... setiap Januari, Juni, dan Desember, kami tidak mengikuti gerakan kalian. Kami bebas dengan gerakan kami sendiri," lanjut Veline panjang lebar. Tegas dan berwibawa.
"Lantas, ini, kan, bulan April. Bagaimana kalian bisa tidak mengikuti gerakan kami?" tanya Velove. Dia sekarang sudah mulai mengerti tentang negeri kembaran Indonesia.
"Hiks ... negeri kami dipengaruhi kekuatan hitam. Ada seseorang yang jahat bernama Mateo. Dia telah mengetahui keberadaan negeri kami. Pelan-pelan, dia masuk ke negeri kami dengan memakai ilmu sihir. Dan ... dia membunuh kembarannya di negeri Indonesrie. Dia juga ingin merebut kekuasaan Ratu Peri Indira Sari.
Dengan merebut kekuasaan Ratu Indira, dia ingin memusnahkan negeri Indonesia. Karena, alasan dia ingin tinggal di negeri Indonesrie saja. Dia ingin tahu bagaimana keadaannya jika tinggal di Indonesrie. Hanya karena itu, dia ingin memusnahkan Indonesia.
Ratu Indira Sari adalah ratu dunia kembar. Dia menguasai seluruh dunia kembar ini. Dia tinggal di atas langit. Ketika itu, kami segera lari ketakutan. Semua orang tertidur dan tak akan bangun lagi karena kekuatan bubuk tidur yang namanya Sommeil. Kami selamat karena ditolong Peri Aquari," jelas Daisy, kembaran Daivy.
"Hah? Hanya karena itu? Lalu, kenapa ayah-ibuku masih hidup, sementara kembarannya tertidur?" tanya Syifa ingin tahu.
"Coba kamu intip rumah kalian. Apa yang terjadi?" jawab Syira, kembaran Syifa.
Mereka semua segera melirik rumahnya masing-masing. Astagfirullah, benar kata-kata Syira! Jilbab Velove dan keempat temannya mulai basah. Air mata mereka mengalir deras.
"Tak ada waktu untuk menangis. Kalian pasti mau, kan, orangtua kalian terbangun? Berarti, kalian harus membantu kami memusnahkan ilmu sihir Mateo.Atas perintah Peri Aquari, kalian disuruh masuk ke dunia kembar. Tapi, kalian tidak bisa masuk begitu saja. Kalian harus memakan dulu daun Leafing Dunn. Kata Peri Aquari, daun itu hanya tumbuh di tanah dan ukurannya sangaaat kecil.
Maka, kita harus teliti mencarinya. Daun itu selalu tumbuh di dekat pohon sawo. Bagaimana, entender (mengerti)? Langkah selanjutnya, kita akan musyawarahkan di negeri Indonesrie. Ok?" kata Tamira, kembaran Tamara panjang lebar. Napasnya terengah-engah. Tapi, dia berusaha menjelaskan dengan benar agar dapat memakmurkan kembali negeri Indonesrie.
"Ok. Sekarang, kita mulai pencarian. Kalian bawa perlengkapan. Tamara bawa ...," Velove mulai berbicara tegas.
Memang itulah Velove. Dia menyuruh teman-temannya membawa perlengkapan untuk berangkat mencari daun Leafing Dunn.
Tujuan pertama mereka adalah ke Hutan Sawo. Ya, hutan itu termasuk hutan homogen. Hutan itu hanya ditumbuhi pohon sawo.
Mereka memulai pencarian. Karena tak mau berlama-lama, mereka pun berpencar. Kelompok pertama adalah Veline, Syira, dan Syifa. Lalu, kelompok kedua adalah Velove dan Daisy.
Sedangkan, kelompok ketiga adalah Daivy, Salma, dan Salwa (kembaran Salma). Dan, kelompok keempat adalah Tamara dan Tamira.