Aku tidak mau tumbuh dewasa
Itu yang aku fikirkan saat bangun pagi ini
Aku hanya ingin tetap seperti sekarang, setiap malam bertemu Soyeon dan tertawa bersamanya
Itu saja yang aku mau
Aku ingin waktu berhenti saat momen terindahku ini, yaitu sekarang
Tapi waktu tak pernah berhenti
Dan roda kehidupan terus berputar
Malam itu adalah malam dimana aku mengerti apa artinya kehidupan.
Kehidupan tidak hanya diisi dengan yang indah-indah. Tapi ada duka yang selalu datang menghampiri dengan tiba-tia
Malam itu, di waktu seperti biasanya.
Soyeon tidak datang
Aku sudah punya firasat buruk saat Soyeon tidak datang malam itu
Aku tidak berani meneleponnya
Aku tidak mau menerima kabar buruk seperti,
Aku tidak ingin bertemu denganmu malam ini
Atau aku tidak mau mendengar alasan bahwa dia sibuk
Tapi, aku mengkhawatirkannya
Apakah sesuatu yang buruk terjadi? Sehingga dia tidak bisa datang?
Aku pun menelepon Soyeon
“Soyeon?”
“Jaehyun. Maaf aku tidak bisa datang malam ini.”
“Kamu dimana?”
“Aku di...... rumah sakit.”
“kamu sakkit?”
“ayah..... pergi.”
Dari kata itu aku mengerti yang Soyeon maksud.
Suara datarnya, ayahnya telah pergi untuk selama lamanya
_______________________________________________________
Selama beberapa bulan mengenal Soyeon, aku merasa aku mengetahui dirinya sudah sejak lama
Aku melihat Soyeon dari kejauhan
Dengan baju hitamnya, menemani ibunya yang tergeletak tak berdaya di depan meja duka ayahnya
Soyeon tidak menangis
Mukanya dingin
Mukanya datar
Soyeon menahan
Selama bersamanya, aku tidak pernah mendengar dia menceritakan ayahnya. Karena aku tau dia menyimpan hal itu di dalam hatinya
Dia tidak mau membuka ataupun menceritakan hal itu
Dan sekarang saat emosi-emosi yang seharusnya diluahkan karna kepergian ayahnya tidak ia keluarkan.