“Soyeon ssi.”
Aku pun menoleh saat Soohee unnie memanggilku. “Tolong standby di area shooting ya. Aku akan membereskan pergantian baju mereka untuk sesi ke -3.”
“Baik.” Jawabku.
Aku pun keluar dari ruang rias dan menuju studio pemotretan. Disana aku melihat Jaehyun dan member group mereka sedang bernari mengikuti lagu mereka. Aku pun menghampir Junhee yang merupakan salah satu perias yang standby untuk touch up make up mereka.
Aku pun mengamati mereka saat mereka menari. Jika boleh lebih spesifik lagi, aku mengamati Jaehyun. Aku tau hari ini akan datang dan aku tidak memungkiri bahwa ini adalah hari yang kutunggu.
Sebenarnya aku sudah mengetahui bahwa Jaehyun berada di agensi ini. Tetapi aku tidak menemuinya karena………. mungkin dia sudah tidak mengingatku. Sudah banyak sekali yang terjadi selama kami berpisah, dan dia juga sibuk dalam karir idolnya.
Tidak bisa kupungkiri aku kaget saat dia mengenaliku bahkan saat aku menggunakan masker.
Aku pun tersenyum dalam hati.
Jae hyun.
Dalam hidupku yang gelap ini. Hanya dia satu –satu sosok yang memberikan cahaya.
Aku tidak mungkin melupakannya.
Dan aku bersyukur dia tidak melupakanku, hanya itulah kebahagiaanku.
“Cut.” Sutradara memberikan aba-aba.
Sesaat setelah itu aku mengikuti gerakan Junhee yang mulai bergerak. Dia menghampiri Jaehyun.
Aku pun menghampiri member yang lain, Yongin. Aku harus mentouch up make-upnya.
“Kita mulai di bagian terakhir ya!! Abis itu individual shots.!” Seru sutradara. Aku pun mundur ke balik kamera lagi.
Aku melihat tatapan Jaehyun saat berbalik.
Tetapi aku menghindari tatapan itu kembali.
______________________________________________________
“Soyeon ssi.” Soohee unnie memanggilku, “Terimakasih ya atas kerja kerasmu hari ini.” Katanya sambil tersenyum