“Hyung, udah sarapan belum?” tanyaku kepada Yongin hyung, leader kami.
“Belum. Ada makanan apa?” tanyanya sambil menghampiriku dimeja makan.
“Sini hyun ayok sarapan toast tadi aku bikin, sama kopi.”
Yongin hyun ini adalah sosok yang paling aku sayangi. Selama waktu traineeku, dia adalah orang yang paling aku andalkan. Tapi aku sedih dia terlalu kurus dan suka lupa makan makanya aku sangat ingin menjaganya.
Yongin hyung pun duduk didepanku dan mengambil roti toast yang kau buat.
“Wowww, enak nih Jaehyun, toastnya.”
“Enakkan, resep yang aku pelajari di youtube kemarin. Korean street food toast.” Kataku sambil tersenyum.
“Iya enak.”
“Hyung hari ini kita full pemotretan ya, di outdoor.”
“Iya, member yang lain udah bangun?”
“Udah sebagian, masih 2 jam lagi kan kita.”
“Iya.”
AKu tidak sabar untuk memulai pemtretan.
Karena aku akan bertemu Soyeon.
AKu pun tersenyum sambil memakan toastku.
“Jaehyun beberapa hari ini kayaknya mood kamu bagus banget.”
“hahaha lumayanlah hyung.”
__________________________________________________
Kami pun sampai di area pemotretan, tidak jauh dari padang ilalang itu ada sebuah rumah yang dijadikan basecamp studio.
“Oke guys, bisa langsung ke lantai 2 ya untuk mulai ganti baju dan rias.”
Aku pun ke atas. Sejauh ini aku belum bertemu dengan Soyeon.
Aku pun duduk dibangku dan sebelahku Yongin hyung dan berbicara dengannya sampai Sohee unnie datang menghampiri Yongin hyung. “Hallo, Yongin ssi, Jaehyun.”
“Hallo noona.”
“Udah sarapan?” tanyanya
Tanpa sadar saat aku menengok ke kacaku, seseorang datang menghampiriku dari belakang.
Soyeon, dengan rambutnya diikat. Hari ini dia tidak memakai masker.
Senyum.
Dia tersenyum. “Hallo Jaehyun ssi.”
“Oh hai.”
“Apa kabar?” dia menyapaku. Berbeda dari pertama kami bertemu
“Baik, kamu?”
“Baik, udah sarapan?” dia pun berdiri di depanku sambil mulai membuka alat make up yang dibawahnya.
“Sudah. Kamu?”
Dia pun tersenyum. “Udah juga.”
DIa pun mulai membersihkan mukaku sambil memegang rambutku. Gerakan yang selalu membuat hatiku berdetak. Jika Soyeon yang melakukannya.
“Kamu sarapan apa?”
“Hah?” jawabnya kaget. Sepertinya dia kaget.
“Makan roti.”