The Infinite Magic Emperor

Qin M
Chapter #2

Kedai Makan

Angin berhembus kencang, sangat segar rasanya. Dan saat ini juga aku sedang memperhatikan seorang gadis cantik, berambut biru panjang senada dengan matanya. Dengan polosnya ia mengejar kupu-kupu yang terbang disekitarnya.


Sulit dipercaya dia ini adalah Slime.


"Hei, Lise. Apa kau tau kota terdekat disini?"


Lise yang sedang mengejar kupu-kupu, tiba-tiba berhenti lalu menjawab. "Hmm, ahh ada. Ikuti aku, mari kita kesana."


Setelah beberapa langkah, Lise melompat dan berubah kembali menjadi Slime. Ia menaikiku, dan duduk di kepalaku.


"Lise."


"Apa?" jawabnya, merasa tak ada yang salah.


"Kenapa, kau duduk disana?"


"Aku malas berjalan."


Slime ini, dia ingin membodohiku ya. Ia seenaknya duduk di kepalaku sementara aku berjalan. Tapi yasudahlah, apa boleh buat.


Kami terus berjalan, melewati pepohonan yang lumayan lebat. Semakin jauh kami berjalan, semakin terang cahaya di depan. Menandakan sudah hampir keluar dari hutan.


Di beberapa langkah terakhir, aku berlari keluar hutan, lalu melompat. "Yahuu! Akhirnya keluar juga!"


"Woi! Apa yang kau lakukan."


Tanpa kusadari, Lise yang sebelumnya ada di atas kepalaku malah terjatuh karena aku melompat, serius aku tidak sengaja.


"Gomenasai..." ucapku, sambil mengangkatnya, lalu mengelus-elus kepalanya.


"Kau ini ada-ada saja."


Lupakan itu, dan lanjutkan perjalanan. Dari sini sudah terlihat sebuah kota, aku melanjutkan berjalan.


Sesampainya di gerbang kami di periksa, untung saja Lise sudah merubah bentuknya menjadi manusia, sebelum kami tiba di gerbang. Kurasa monster tidak di perbolehkan ada di kota.


Eh? Memangnya Slime monster juga? Padahal mereka lemah seperti ini.


Kami meneruskan berjalan lagi, bedanya kali ini Lise sudah berjalan sendiri. Akhirnya kepalaku tidak berat lagi. Begini-begini Lise dalam wujud Slime cukup berat.


Sepanjang kami berjalan banyak hal yang kuperhatikan, dan ada juga hal yang membuatku khawatir. Satu hal, yaitu...


Kami tidak punya uang!


Lise selalu memperhatikan makanan sepanjang perjalanan, yang menandakan kalau dia ingin makan. Dia lapar!


"Bagaimana ini! Ada gadis cantik yang sedang kelaparan di sampingku, apa yang harus kulakukan!" pikirku panik.


Eh dia Slime, bukan kah tinggal makan daun saja.


Ahh... Tidak mungkin dia mau makan daun dalam wujud manusia, lagi pula itu akan menarik perhatian orang-orang.


"Hei..."


Gawat! Dia pasti akan bilang, kalau dia lapar!


Lihat selengkapnya