The Innocent of Us

Lenny
Chapter #3

Chapter #3 Care

Steve sedang bersiap untuk membuka coffeshopnya. Ia berjalan ke arah pintu dan membalikkan tanda close yang tergantung menjadi open. 

Ia tersentak kaget saat melihat wajah seseorang yang tersengal-sengal dari balik kaca pintunya dengan wajah yang super menyeramkan. Terakhir ia baru menyadari kalau itu adalah Liam saat ia mengibaskan rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya.

Steve lalu membuka pintunya. "Kamu dari mana? Kenapa seperti baru dikejar hantu??" 

Liam mengatur nafas dan merapikan rambutnya. Ia lalu menyunggingkan senyum manisnya. "Aku tentu saja baru dari rumah"

Bulu kuduk Steve berdiri melihat gaya Liam "Jadi apa yang membawamu pagi-pagi langsung kesini?"

"Ini mah sudah tidak pagi lagi. Sudah jam 10 bro"

"Ya.. Ya.. Aku juga tau.."

Liam melirik ke dalam. "Jadi dia sudah datang?"

Steve menatap Liam datar. "Oh ternyata kamu kesini karena dia." tunjuknya pada Emma yang sedang menyapu.

"Ssttt.. Jangan kuat-kuat"

"Aku berencana bilang kuat-kuat.. Em.." mulut Steve langsung dibungkam kuat oleh Liam. 

"Jangan katakan apa-apa. Aku hanya ingin tau aja" bisiknya lalu melepaskan tangannya.

Setelah mengatur nafasnya Steve memicingkan matanya "Hmm.. Curiga aku. Kamu pasti menyukainya kan??" 

"Tidak. Aku beneran cuma simpati dengannya. Karena dia terlihat lemah" terang Liam dengan wajah meyakinkan.

Bam.. Suara kursi yang diturunkan dari atas meja.

"Itu lemah????" ledek Steve.

Liam diam seribu bahasa. Ia sedikit syok.

"Ya sudahlah aku pergi dulu"

"Lho kamu tidak minum kopi hari ini?"

Lihat selengkapnya