The Innocent of Us

Lenny
Chapter #14

Chapter #14 Lake

Liam mengendarai mobilnya dan mereka berhenti di parkiran. 

Vivian kegirangan melihat hamparan pasir. Ia terlihat sangat cantik dengan rambut panjangnya terurai sempurna.

Liam bahkan memotretnya diam-diam. Emma melihat Liam sekilas. Mata Liam tidak lepas dari Vivian.

Emma tersenyum kecut. Ia terlalu munafik mengira Liam menyukainya. 

"Em.. Sini" panggil Vivian.

Steve sudah memasang cagak kamera dan kamera Liam sudah terpasang sempurna. Steve sedang mengatur timernya saat Emma mendekat ke arah mereka. Ia bingung hendak berdiri dimana. Posisi mereka sekarang adalah Vivian di tengah dengan Liam dan Steve di kiri dan kanannya. 

"Ayo cepat mendekat" panggil Steve lagi dengan posenya sudah disamping Vivian.

Liam tidak sabar. Dengan cepat ia menarik tangan Emma supaya berdiri di sampingnya. Ia bahkan merangkul bahu Emma.

Selesai berfoto, Steve dan Vivian bermain air di pinggiran danau. 

"Kamu tidak ikut kesana?" tanya Liam yang menyodorkan sebotol air mineral pada Emma yang duduk di atas pasir. Ia ikut duduk di samping Emma.

"Tidak.. Kamu sendiri?" 

"Aku malas basah-basahan" jawabnya. "Oh ya kamu ada bawa ponsel yang kuberikan padamu?" tanya Liam.

"Ada"

"Kemarikan sebentar" 

Emma memberikan ponselnya pada Liam. Liam mengotak atik ponselnya. 

"Em.. Lihat sini.. Say cheese!!" Liam memberikan senyum terbaiknya. Sedangkan Emma masih dengan wajah bengongnya.

"Nah.. Sudah selesai. Nih ambil" Liam mengembalikan ponselnya. 

"Liam.." panggil Vivian kemudian sambil melambaikan tangannya. Ia berlari mendekat ke arah Liam dan langsung menariknya ke arah danau tanpa memberi Liam waktu untuk berbicara apapun.

"Kamu ngapain sih disana aja? Ayo main dong dengan kita" Steve menyemburkan air ke arah Liam.

Liam yang tidak terima dirinya basah semua lalu membalasnya. Hingga akhirnya mereka bertiga basah kuyup. Emma hanya tersenyum melihat mereka.

Tiba-tiba cipratan air mengenai dirinya. Vivian menyemburkan air ke arah Emma.

"Em.. Kamu juga kesini dong!!" panggil Vivian.

"Iya ayo!!" panggil Steve juga.

"Aku tidak mau" tolak Emma.

"Tidak boleh menolak! Ayo bawa dia kesini!!" perintah Vivian pada Steve dan Liam.

Mereka berdua mendekat ke arahnya. Emma panik. Ia langsung berdiri hendak menghindar. Tapi Liam lebih cepat. Dengan sekali gendongan dia sudah menggendong Emma layaknya seorang putri membuat Steve membelalakkan matanya tak percaya.

Lihat selengkapnya