The Innocent of Us

Lenny
Chapter #15

Chapter #15 Suspicious

Pagi-pagi rumah Liam sudah dihebohkan dengan kedatangan mamanya. Emma menyapa Mama Liam saat ia sedang sarapan. Mama hanya tersenyum padanya. Dengan terburu-buru, ia menarik Liam yang saat itu sedang duduk menikmati sarapannya dan menyuruhnya untuk mengikutinya ke atas dan masuk ke dalam kamarnya.

"Ada apa sih ma? Kenapa menarikku kesini?" tanya Liam dengan roti di tangannya.

"Mama mau sedikit menginterogasimu" Mama memicingkan matanya.

"Memangnya aku buat salah apa ma?"

"Tidak. Kamu tidak melakukan sesuatu yang salah"

"Jadi?"

"Justru mama mendengar kabar yang sangat baik. Mama dengar katanya kamu sudah berciuman dengan Vivian ya?" Mama terlihat senang.

"Mana ada" bantah Liam.

"Sudah.. kamu tidak usah malu. Sama mama sendiri tidak usah malu-malu begitu"

Liam mengeryitkan alisnya bingung.

"Kenapa kamu tidak mengatakan pada mama ternyata hubungan kalian sudah sejauh itu?" 

Liam teringat waktu hujan itu. "Ah iya ya.. Aku ingat"

"Jadi kamu sudah jadian dengannya?" tanya mama penasaran.

"Belum.."

"Kenapa kalian masih belum jadian? Kamu tau kan kalau Vivian itu sangat cantik. Banyak pria diluar sana yang mengantri untuk menjadi pacarnya. Jadi apa yang masih kamu tunggu??" 

"Kejadiannya tidak semudah yang mama pikirkan"

"Mama tidak mau tau pokoknya kamu harus jadian dengannya sesegera mungkin. Mama mau kamu tanggungjawab jika memang sudah menciumnya"

"Itu.." Liam tidak sempat berbicara saat mama kembali berbicara.

"Pokoknya mama menunggu kabar baik darimu" mama dengan kesal turun ke bawah. Ia langsung pulang saat itu juga.

Liam heran entah dari mana mama bisa tau kalau mereka sudah berciuman. Liam hanya terduduk lesu di tepi kasurnya.

*****

Siangnya, Liam duduk di coffeshop memandangi foto-foto yang diambilnya semalam. Ia ingin memilih foto yang menurutnya cocok untuk diikutsertakan dalam lomba.

Dirinya dikejutkan oleh kedatangan Steve yang sudah berdiri dibelakangnya sambil tangannya menjulur ke depan menunjuk ke layar laptop.

Ia lalu memukul tangan jail Steve. Steve hanya terbahak melihat reaksi Liam yang kaget.

"Kamu ini apaan sih?"

"Aku penasaran melihatmu begitu serius. Ngomong-ngomong itu kan foto-foto kita semalam." tunjuknya.

"Iya.."

"Wah aku mau dong fotonya.."

"Baiklah. Nanti akan kupindahkan ke dalam flashdisk untukmu."

"Lho ini kan fotomu dengan Emma? Kok lokasinya tidak pernah kulihat?" tanya Steve melihat foto Liam dan Emma. Itu adalah foto selfie mereka di tangga saat kembali ke tenda.

"Itu kufoto saat kami pergi melihat mata air yang lokasinya ada dibelakang pos"

"Kenapa kamu tidak mengajakku? Kamu juga pasti tidak mengajak Vivian kan?"

"Iya. Siapa suruh kalian minum begitu banyak sampai tidak bisa bangun paginya"

"Jadi ceritanya kalian kencan berdua??" Steve memandang Liam penuh maksud. Ia juga melirik Emma yang masih sibuk melayani pembeli.

Lihat selengkapnya