Setelah seharian yang melelahkan, Liam memutuskan untuk membeli banyak sekali snack dan juga bir. Sebenarnya ia tidak merayakan apapun. Ia hanya sangat senang akhirnya pemilihan dan pengumpulan foto untuk kompetisi kelar juga.
Ia sudah mengirim foto yang menurutnya paling bagus. Jadi rasanya kurang jika tidak dirayakan walau hanya dengan Emma saja. Itu juga kalau Emma bersedia menemaninya.
Ia pulang lebih dahulu sebelum Emma. Ia sudah duduk manis di sofa ruang tamunya sambil menunggu Emma dengan senyum menghiasi wajahnya.
Tidak berapa lama, Emma pun pulang. Ia tampak kaget melihat Liam yang duduk di ruang tamu dengan senyum yang menurutnya aneh.
"Em.. Duduk disini" panggil Liam.
Emma mengerutkan dahi. Ia bingung.
"Sudah.. Ayok sini duduk. Kita tidak akan membahas apapun kok. Wajahmu tidak usah seperti orang yang akan disidang. Relax.. Just relax.." ucap Liam.
Emma dengan ragu duduk di sofa seberang.
Liam beranjak dari duduknya. Ia langsung menarik Emma untuk duduk di sampingnya.
"Duduk aja di sini. Nah.. Jadi, tadi aku beli banyak makanan. Dan aku tidak bisa menghabiskannya sendiri. Kamu bantu aku makan ya. Kamu belum makan kan?"
Emma menggeleng. Kemudian ia tampak menelan ludah saat Liam membuka kotak berisi ayam goreng saus madu dan kotak berisi siomay.
"Boleh kumakan?" tanya Emma yang perutnya semakin keroncongan melihat makanan lezat di depannya.
"Tentu saja. Tidak usah sungkan" Liam menyunggingkan senyum senang.
Emma makan dengan lahap. Ia terlalu lapar.
Liam memandanginya. "Sebenarnya kamu itu tiap hari pulang kerja belum makan kah?"
"Kadang udah kadang belum"
"Kenapa begitu?! Steve kurang ajar juga tidak membelikanmu makanan" marah Liam.
"Bukan.. Bukan.. Bukan salah Steve. Kadang jika belum lapar aku sendiri yang menolak untuk dibelikan makanan"
"Ya walaupun begitu, tetap saja dia harus membelikanmu makanan. Hari ini aku melihatmu sangat kelaparan. Apa Steve tidak membelikanmu makanan?"
"Ini karena tadi tiba-tiba ada pelanggan yang memesan kopi cukup banyak. Dan kami cukup kewalahan." terang Emma.
"Oh begitu. Kamu makanlah lebih banyak. Toh kalau kamu sudah makan tadi, kamu pasti tidak mau makan ini lagi. Aku anggap saja keberuntungan masih menyertaiku" katanya menghibur diri.
"Oh ya kebetulan temenku meminjamkan DVD horor. Mau nonton bersama?" katanya lagi.
"Film apa?" tanya Emma penasaran.
"Conjuring" ucap Liam membaca judulnya.
"Film ini kan sudah lumayan lama"
"Jadi kamu sudah nonton?"