The Journey Of Elric : The Little Wanderer

Rivandra Arcana
Chapter #13

Kerajaan Fangorath #13

3 hari berlalu setelah kejadian di hutan Aetherwood. Elric masih dalam perjalanan menuju kerajaan Beastfolk, Fangorath. Peta yang diberikan oleh pria misterius tadi malam memberinya gambaran kasar, namun hutan yang dia lewati penuh teka-teki. Bayangan pepohonan tua membentuk jalan setapak yang seolah-olah berbisik, dan angin menyelusup di antara daun-daun, seakan memperingatkan kehadirannya.

Langkah Elric terhenti sejenak saat ia mendengar sesuatu dari balik semak-semak. Sebuah suara kecil, hampir mirip dengan tertawa. Elric mempersiapkan diri, namun dari balik dedaunan muncul seekor makhluk kecil dengan telinga panjang, tubuh berbulu coklat, dan sepasang mata besar yang tampak jenaka.

“K-Kamu makhluk apa?” tanya Elric sambil bersiap.

Makhluk itu malah tertawa kecil. “Aku? Aku tidak lebih dari kelinci hutan! Jangan takut, Tuan Elf. Kau akan bertemu dengan banyak hal yang lebih aneh di Fangorath!”

Elric menghela napas, merasa sedikit konyol karena bersiap-siap menghadapi kelinci. "Kau bisa bicara? Aku belum pernah melihat kelinci berbicara sebelumnya," ujar Elric, mencoba memahami situasinya.

“Tentu saja aku bisa bicara!” balas si kelinci dengan bangga. “Kami para Beastfolk memiliki banyak bentuk, dan ini hanya salah satu dari sekian banyak yang kau akan temui. Kau tampaknya baru pertama kali ke wilayah kami, ya?”

Elric mengangguk pelan. “Aku sedang dalam perjalanan ke Fangorath.”

Kelinci itu mengedipkan mata. “Kerajaan Fangorath? Wah, kau benar-benar berani! Di sana para Beastfolk hidup dalam hiruk-pikuk, tak ada yang berjalan tanpa mengeluarkan suara keras. Tapi jangan khawatir, mereka cukup ramah… kecuali bila kau menginjak ekor mereka.”

Elric tersenyum tipis. Ia belum terbiasa bertemu dengan makhluk yang begitu hidup dan lucu di tengah perjalanan yang penuh misteri dan bahaya ini. Dengan suasana hati yang lebih ringan, Elric melanjutkan perjalanan, sementara kelinci itu melompat-lompat di sampingnya, kadang-kadang melontarkan komentar acak tentang pohon atau bebatuan yang mereka lewati.

Ketika matahari mulai condong ke barat, jalanan menjadi semakin curam dan tanah mulai berubah. Pohon-pohon tinggi Aetherwood perlahan tergantikan oleh hamparan padang rumput yang lebih terbuka. Di kejauhan, Elric bisa melihat bangunan dari kerajaan Fangorath, tempat para Beastfolk hidup dalam harmoni dan perselisihan kecil yang tak terhindarkan.

Namun, tak lama setelah mereka meninggalkan batas hutan, suara gemuruh terdengar dari belakang Elric. Ketika dia menoleh, dia melihat sosok besar yang muncul dari balik bukit makhluk besar dengan bulu putih tebal, taring tajam, dan mata tajam yang mengintimidasi. Itu adalah Fenrir, serigala raksasa yang pernah hampir mengalahkannya.

"Jangan khawatir, bocah akar. Aku datang bukan untuk bertarung," suara Fenrir menggelegar, tetapi kali ini lebih ramah.

Elric tetap waspada. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Fenrir tersenyum serigala. "Aku hanya penasaran bagaimana seorang anak seperti kau bisa bertahan sejauh ini. Lagi pula, Fangorath adalah rumah bagi banyak makhluk buas, bahkan utnuk makhluk agung sepertiku. Mereka takkan segan-segan menelanmu bulat-bulat jika kau membuat kesalahan."

Kelinci di samping Elric bergumam, "Yah, mungkin tidak bulat-bulat, mungkin digigit sebagian dulu."

Lihat selengkapnya