Fenn, yang selalu ceria dan penuh rasa ingin tahu, melompat ke meja di dekat jendela. “Hei, Elric,” katanya sambil melihat keluar jendela, “Aku dengar ada tempat menarik di hutan Fangorath, sebuah dungeon kuno, Dungeon Thal'Nokar. Bagaimana kalau kita pergi ke sana?”
Elric menatap Fenn dengan alis terangkat. "Dungeon kuno?" tanya Elric. "Apa kau serius?"
“Serius sekali!” jawab Fenn dengan senyum nakal. "Itu adalah tempat yang penuh dengan misteri dan sejarah para Beastfolk. Siapa tahu? Mungkin kau bisa menemukan sesuatu yang bisa membantumu memahami lebih banyak tentang kekuatanmu."
Elric berpikir sejenak. Mengunjungi dungeon kuno terdengar berbahaya, tapi ia juga tahu bahwa seringkali jawaban bisa ditemukan di tempat-tempat yang tak terduga. “Baiklah,” katanya akhirnya, “Ayo kita lihat dungeon itu.”
Keesokan harinya, mereka berdua berangkat menuju hutan kerajaan. Hutan Fangorath dipenuhi dengan aura magis, pepohonan menjulang tinggi dengan daun-daun yang bersinar lembut di bawah sinar matahari. Setelah beberapa jam perjalanan, mereka tiba di sebuah gua yang tersembunyi di antara akar-akar pohon besar.
Elric berdiri di depan pintu batu kuno yang tersembunyi di bawah akar-akar pohon besar di hutan kerajaan Fangorath. Aura magis yang terpancar dari dungeon kuno itu membuatnya terdiam sesaat, mengingatkannya pada tempat-tempat berbahaya yang pernah ia kunjungi sebelumnya. Di sisinya, Fenn berdiri dengan senyum penuh semangat, matanya berbinar-binar, siap untuk petualangan baru.
“Kau yakin tempat ini aman, Fenn?” tanya Elric, sedikit ragu. "Aku merasa ada sesuatu yang lebih dalam tempat ini."
Fenn melompat ringan ke pundak Elric dan tertawa kecil. “Aman? Tentu saja tidak! Tapi itulah yang membuatnya menarik, bukan? Lagipula, kau tidak bisa menemukan sesuatu yang berharga di tempat yang terlalu mudah.” Ia melompat turun dan berlari menuju pintu batu dengan langkah-langkah riang, “Ayo, Elric! Kau tidak ingin melewatkan ini.”
Elric menghela napas dan mengikuti Fenn, menyadari bahwa meskipun berbahaya, tempat ini mungkin memang memegang jawaban yang ia cari. Sejak pesta di Fangorath dan pertemuannya dengan Torak, ia merasa bahwa kekuatan dalam dirinya berkembang pesat. Tetapi dia tahu bahwa kekuatan itu belum sepenuhnya terkendali, terutama sejak kejadian di Eldoria, di mana Festival of Blood-nya mengamuk dan menyebabkan kehancuran besar. Bayangan peristiwa itu masih menghantuinya, membuat setiap langkahnya terasa berat.
Dengan dorongan Fenn, mereka memasuki dungeon yang dingin dan gelap. Batu-batu besar di sekeliling mereka bersinar samar, seolah-olah ada sihir purba yang masih mengalir di tempat itu. Suara langkah kaki mereka bergema di seluruh lorong, menciptakan suasana yang lebih mencekam.
“Ini pasti tempat yang penuh sejarah,” gumam Elric sambil mengamati dinding-dinding yang dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit dari para Beastfolk kuno.