The Journey Of Elric : The Little Wanderer

Rivandra Arcana
Chapter #50

Seorang Raja Baru #50

Elric yang terbaring di tanah, merasa kekuatan alam perlahan mulai kembali ke dalam dirinya. Meskipun tubuhnya masih lemah dan penuh luka, dia mulai menenangkan pikirannya dan fokus untuk menyerap energi alam di sekitarnya. Dia merasakan getaran kehidupan dari bumi yang terluka, dari pohon-pohon yang terbakar, dan dari angin yang membawa debu dan aroma darah. Energi itu mulai mengalir ke dalam dirinya, memberikan kekuatan baru yang memperbaiki luka-lukanya secara perlahan.

Sementara itu, Torak dan Elion telah terlibat dalam pertarungan sengit. Elion, dengan tubuh iblisnya yang besar dan bertenaga, meluncurkan serangan balik yang penuh dengan kekuatan gelap. Dia menghantam tanah dengan cakarnya, menciptakan retakan yang menyebar seperti jaring laba-laba, dan dari retakan itu muncul bayangan hitam yang bergerak cepat menuju Torak. Bayangan itu tampak hidup, seperti makhluk yang terbuat dari kegelapan murni, mencoba melilit dan mencengkeram tubuh besar sang Harimau.

Torak tidak gentar. Dengan gerakan gesit yang luar biasa, dia menghindari cengkeraman bayangan itu dan melompat maju, menerjang Elion dengan cakar yang bersinar terang oleh kekuatan sihir. "Roar of the Ancients!" raung Torak, mengeluarkan serangan sihirnya. Sebuah gelombang energi dalam bentuk auman harimau yang besar melesat keluar dari mulutnya, menghantam tubuh Elion dan membuat iblis itu terhuyung mundur. Namun, Elion segera menyeimbangkan dirinya kembali dan dengan cepat membalas dengan serangan magis berwarna hitam pekat yang melesat seperti tombak bayangan.

Pertarungan antara Torak dan Elion adalah pemandangan yang luar biasa. Keduanya sama-sama kuat dan memiliki gaya bertarung yang berbeda. Torak mengandalkan kekuatan fisik dan ketangkasan beastfolk, sementara Elion menggunakan kekuatan sihir kegelapan dan kekuatan iblisnya yang menghancurkan. Setiap serangan mereka menciptakan gelombang energi yang menghancurkan medan perang di sekitar mereka, merobohkan pepohonan dan membelah tanah.

Di tengah pertarungan tersebut, Elric yang mulai memulihkan diri, merasakan energi alam di sekitarnya semakin mengalir deras. Tubuhnya yang terluka kini mulai menyembuhkan diri dengan cepat, dan kekuatan Aetheria Sylvanis di dalam dirinya kembali menyala dengan terang. Dia merasakan koneksi mendalam dengan tanah dan udara di sekelilingnya, seolah-olah dunia alam memberikan kekuatan penuhnya kepada Elric untuk bertarung kembali.

Dengan tubuh yang telah dipenuhi energi baru, Elric berdiri perlahan, memegang tongkatnya dengan kuat. Dia mengarahkan tongkat itu ke arah langit dan merapal mantra Aetheria Sylvanis. "Aetheria Sylvanis… Gaia’s Resurgence!" serunya dengan suara tegas. Dari tanah, akar-akar besar dan kuat muncul, bergerak cepat ke arah Elion untuk menahan pergerakannya. Akar-akar itu melilit kaki dan lengan iblis tersebut, membuat Elion terjebak sesaat.

Torak memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang dengan kekuatan penuh. "Heed The Call Of Fangorath!" raungnya, mengeluarkan kekuatan kuno dari nenek moyang beastfolk. Dengan cakar yang menyala oleh sihir, Torak melompat ke arah Elion dan menancapkan cakarnya ke dalam dada iblis itu. Serangan itu membuat Elion meraung kesakitan, tetapi dengan kekuatan besar, dia berhasil melepaskan diri dari akar-akar yang melilitnya dan mendorong Torak mundur dengan ledakan energi kegelapan.

Elion, meskipun terluka parah, masih menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Dia menyerap lebih banyak energi kegelapan dan menggabungkannya dengan kekuatan iblis yang mengalir di dalam tubuhnya. "Kalian semua akan binasa di hadapanku," katanya dengan nada yang penuh kebencian dan kesombongan. Dia mengangkat kedua tangannya, dan dari dalam tubuhnya keluar aura hitam pekat yang mulai membentuk makhluk-makhluk bayangan besar yang melompat ke arah Elric dan Torak.

Elric segera bereaksi dengan merapal mantra sihir lain. "Aetheria Sylvanis, Sylph's Dominion!" Dengan cepat, angin yang bercampur dengan energi alam berputar di sekitarnya, menciptakan badai angin yang menghempaskan makhluk-makhluk bayangan itu, mengubahnya menjadi debu kegelapan yang hancur seketika. Namun, pertarungan ini belum berakhir. Elric tahu bahwa mereka harus bersatu untuk menghentikan Elion selamanya.

Torak, yang merasakan energi Elric, kembali berdiri di sampingnya. "Kau sudah menjadi kuat, Elric," katanya, tersenyum singkat. "Dengan kekuatan Aetheria Sylvanis dan kekuatan kuno Fangorath, kita mungkin bisa mengakhiri kutukan iblis ini."

Elric mengangguk, dan keduanya meluncur maju bersama, menyerang Elion dengan serangan gabungan. Elric mengarahkan tongkatnya, memanggil petir dan api, sementara Torak menggunakan kekuatan dan kelincahan beastfolk untuk menyerang dari sisi yang berbeda. Mereka berdua bergerak dengan sinkronisasi yang sempurna, membuat Elion terjebak dalam rentetan serangan yang tak henti-hentinya.

Lihat selengkapnya