Disebutkan pada tahun 1992, Valery City ialah kota yang paling damai dari pada lainnya mempunyai seorang pemimpin. Maverick. Dia memerintah dengan adil membuat warga terasa nyaman atas pimpinannya. Namun, kelompok terorisme mendatangi kota tersebut dengan mengaku bahwa mereka adalah penduduk baru di Valery City. Warga dibuat bingung oleh mereka, semenjak tinggal di Valery City, mereka melakukan eksperimen yang tidak diketahui oleh umum termasuk Maverick sendiri.
Setelah uji percobaan mereka selesai, warga dibuat panik. Salah satu warga menghilang entah kemana. Bahkan semua orang yang dikerahkan tidak berhasil menemukannya. Hingga kemudian, mereka berfirasat bahwa ini tentu ada sangkut pautnya dengan penduduk baru tersebut. Maverick sendiri bertindak tegas, hingga nekad mendatangi rumah penduduk baru tersebut. Belum mencapai titik terang Maverick dikabarkan meninggal dunia karena dibunuh.
Sejak kejadian tersebut, Valery City tidak lagi mempunyai pemimpin. Warga bertindak sesuka hati. Banyak pencuri di mana-mana. Bahkan mereka tak sempat memikirkan penduduk baru misterius itu.
Enam bulan kemudian....
Pada suatu malam salah seorang warga dikejutkan dengan kedatangan makhluk yang menyerupai manusia. Makhluk tersebut memakai pakaian compang-comping. Seperti pengemis. Bedanya, kulitnya membuat yang melihat merasa ngeri sekaligus jijik. Otot-ototnya menonjol serta tubuhnya yang kurus bagaikan mayat hidup. Terlebih lagi, wajahnya sangat mirip seperti orang yang menghilang enam bulan yang lalu.
"Hei ... kamu. Apa yang terjadi dengan tubuhmu?" tanya seorang pria yang memakai baju berlengan pendek.
Tidak ada jawaban. Dia semakin mendekat dan memperlihatkan matanya yang merah menyala.
"Kenapa kamu tidak menjawab? Apa kamu tuli? Cepat jawab!" "Khoam," sahutnya. Ralat. Geramnya. Suaranya yang berat seperti binatang buas. Dia membuka mulutnya lebar, hingga menampilkan sederet gigi putih yang berlumuran darah. Anehnya, semua giginya runcing dan berlubang.
Mulut orang tersebut menganga. Terkejut apa yang dilihatnya. Sudah 50 tahun lebih hidup di dunia ini, menemukan makhluk yang menjijikkan bentuknya. Dan tanpa disadari, makhluk tersebut meloncat menimpa badannya yang tak siap menahannya.
Pria itu tak kuasa menahan kepala makhluk tersebut yang hendak menerkam. Kedua tangannya mulai lemas, akhirnya dia mengendorkan pegangannya. Membuat jarak wajahnya terhadap makhluk tersebut hanya sejengkal. Dia heran dengan kekuatan otot yang dimiliki makhluk tersebut. Padahal tubunya kurus kering, bahkan kulitnya nyaris menempel dengan tulangnya.
"Hei ... ada orang gila yang menyerangku. Cepat bantu aku," ucapnya ketika melihat orang lain melintas di dekatnya.
"Arrgh."
Sial. Baru saja ingin membantu. Pria tersebut menghentikan langkahnya ketika melihat perkelahian yang mengerikan. Makhluk tersebut merobek baju orang yang ditimpanya menggunakan kukunya yang tajam. Bahkan lebih menakutkan dari pada itu, dia menggigit kulit lawan dan membuangnya asal. Suara erangan yang melengking membuat pria yang bertekad membantunya menutup telinga. Dia segera bersembunyi di semak-semak menyaksikan mereka.
Pria tersebut meringis melihat makhluk tersebut mulai mengambil jantung lawan dan memakannya dengan rakus. Sudah diperkirakan dia bukan manusia melainkan monster. Melihat hal itu, pria tersebut segera berlari tunggang langgang meninggalkan mereka. Sialnya. Kepalanya terus dipenuhi rasa penasaran. Akhirnya dia kembali lagi ke tempat semula.
Di saat dia kembali, makhluk tersebut tidak lagi berada di sana. Hanya mayat pria yang menjadi mangsanya. Karena sudah tidak ada makhluk itu lagi, dia mulai beranjak menuju mayat pria tersebut. Namun, baru saja di pertengahan jalan, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa mayat tersebut bergerak kemudian berdiri. Matanya menatap lurus ke arah dirinya. Mayat tersebut bejalan terseok-seok menghampirinya dengan dadanya yang berlubang.
Untuk yang kedua kalinya, pria tersebut kembali berlari. Bahkan sampai menginjak paku. Dia benar-benar kehabisan akal. Bahwa apa yang dilihatnya tadi adalah hal di luar nalar.
Semenjak kejadian tersebut, Valery City mengalami kerusakan. Populasi manusia di kota tersebut mulai menurun. Sebab, makhluk tersebut terus bertambah dan memangsa manusia. Warga Valery City menyebut makhluk tersebut ialah zombie.
.....
Villeneuve City mendengar kabar tentang kegaduhan yang terjadi di Valery City segera memerintahkan pasukan militernya untuk segera menyerang para zombie. Karena jika dibiarkan terlalu lama, warga Villeneuve City juga akan terkena imbasnya.
Usahanya memberantas zombie ternyata tidak membuahkan hasil sama sekali. Tidak disangka, sekelompok terorisme juga menyerang militer Villeneuve City. Hampir semuanya gugur, bahkan terdapat beberapa militer yang sudah berubah menjadi zombie.