Penyesalan. Permohonan maaf. Kesalahan. Masa lalu. Kesedihan. Berduka. Aku percaya setiap orang memiliki memorinya masing-masing dari emosi-emosi ini. Kehidupan tidaklah hidup jika tanpa masa lalu atau berduka. Karena itu adalah bagian dari kehidupan. Bagian dari dunia ini. Dan, aku percaya ada beberapa emosi yang sebaliknya seperti Kesenangan. Kegembiraan. Masa depan atau masa sekarang. Cinta. Tetapi, kita punya satu hal yang juga merupakan bagian dari kehidupan ini. Yaitu, ‘memperbaiki’. Memperbaiki atau diperbaiki. Inilah jawaban yang tepat dari masa lalu. Perbaiki semua yang kamu mau. Tapi dengan satu syarat, perbaikilah jika hati kamu masih menginginkan mereka.
— 2022.
Kampus selalu menjadi tempat indah dan menyeramkan di waktu yang sama. Apalagi jika dirasakan oleh mahasiswa semester akhir. Seperti seorang laki-laki berusia 22 tahun yang saat ini berjalan menuju gedung fakultasnya. Dengan langkah yang sedikit malas, mata yang mengantuk, dan tangan yang memegang erat tali tas sehingga tidak jatuh dari pundaknya. Ia adalah Abimanyu, mahasiswa semester 7 yang saat ini sedang menyusun skripsi dan hari ini ia akan menemui dosen pembimbing.
“Abi!” seru seorang laki-laki berusia sama dengannya di depan gedung fakultas, “Si Ibunya udah ada di sana! Ayo cepet, keburu ngilang!” serunya lagi.
Abimanyu menghela napas lelah dan berlari kecil ke arah temannya. Rajendra yang biasa dipanggil Rajen ini adalah teman baik Abimanyu sejak SMA dan pertemanan mereka pun kini terus berlanjut sampai sekarang. Abimanyu dan Rajendra menjadi tak terpisahakan apalagi dosen pembimbing mereka yang sama dan jurusan serta kampus yang sama pula.