Mereka berdua pun berlari setelah mendapat momentum dan mempersiapkan ballista untuk menembakkan anak panah raksasa kearah monster itu.
"Myta! Bantu aku menarik pelatuknya."
"Iya!"
Dengan tubuh yang ringkih dan tenaga yang terkuras habis, mereka pun menggeser dan membidik mahluk itu.
"Tembak!"
Jreebb....
Panah itu mengenai tubuh kadal raksasa dengan tepat sasaran. Perlawanan pun berhenti untuk sementara, mereka begitu kelelahan dan duduk diatas tanah yang bercampur darah.
Zhou pun meminta personil yang tersisa untuk membawanya ke parit berisikan bensin untuk dibakar.
Dengan tenaga yang tersisa, mereka pun menarik kadal raksasa itu kedalam parit. Setelahnya Zhou pun melempar panah api hingga parit tersebut terbakar.
"Kita berhasil!" Zhou dan yang lainnya bersorak, Myta tersenyum senang karena semua telah berakhir.
Mereka pun pergi ke pintu gerbang, namun masih terkunci rapat.
"Hei mahluk itu sudah mati!" Teriak Zhou pada penjaga gerbang itu.
Namun ada yang mengganjal pada penjaga gerbang itu, ia gemetar seperti masih takut dengan mahluk yang mereka hadapi di luar gerbang.
Efek Fear factory pada diri mereka masih belum hilang, ini menandakan kalau....
Grraarrhhh....
Teriakan mahluk itu terdengar kembali. Zhou melupakan satu hal, mahluk itu berasal dari dalam bumi yang berarti dari panasnya inti bumi.
"Sial! Jadi kita melawan dengan cara yang salah." Cakap Zhou sambil melangkah mendekat pada parit yang masih terbakar di hadapannya.
"Aku akan mengalahkannya meskipun menjadi pejuang terakhir dalam pertempuran ini." Dalam langkahnya ia berkata di ikuti dengan beberapa orang personil yang tersisa di belakangnya.
Salah satu dari mereka membawakan seekor kuda dan menghampiri Myta, sepertinya mereka tidak ingin dirinya membantu kali ini.
"Kau pergilah dari sini." Zhou berkata sambil memberikan kuda itu pada Myta.
"Tapi bagaimana dengan kalian?" Tanya Myta harap cemas.
"Jangan khawatir, kami akan menang walaupun dengan tenaga yang tersisa karena kami pejuang terakhir."
Myta bersiap dengan tunggangannya, namun ia masih belum bisa meninggalkan mereka, mengingat mahluk yang disebut Hell Beast masih mengancam desa tersebut.