Pagi ini setelah pulang dari rumah Prama, Putri mengganti bajunya karena gadis itu mempunyai janji untuk pergi dengan Putra. Saat akan keluar dari kamar kosnya, ponsel di saku celananya berdering. Tertera nama pak Sastro pada layar ponselnya.
"Assalamamu'alaikum, bagaimana pak?"
"Wa'alaikumsalam Put, bapak mau minta ijin gak berangkat kerja untuk beberapa hari dulu. Cantika masuk Rumah Sakit,"
"Iya pak gak apa-apa, Cantika sakit apa pak?"
"Kata dokter, Cantika sakit usus buntu, harus secepatnya dioperasi. Tapi, bapak gak ada simpanan uang untuk biaya operasi."
"Putri coba hubungi pihak management mall dulu pak, seharusnya ada asuransi kesehatan jika kita dan keluarga ada yang masuk Rumah Sakit."
"Iya Put, terimakasih,. Assalamu'alaikum..."
"Sama-sama pak, Wa'alaikumsallam."
Setelah memutus panggilan teleponnya, Putri mengenakan jaket dan membawa tasnya. Begitu membuka pintu, ia melihat Putra yang sudah berdiri sambil tersenyum manis di luar kamar kosnya.
"Kita pergi sekarang?" tanya Pria itu.
"Ehm,,, maaf Tra, kita gak jadi pergi dulu ya. Sebagai gantinya, kita ke Rumah Sakit, jenguk anaknya pak Sastro. Cantika sakit usus buntu, harus secepatnya dioperasi. Kamu mau?" tanya Putri ragu-ragu, khawatir jika Putra menolak.
"Iya Put, gak masalah," jawab Putra sambil mengangguk, membuat Putri menghembuskan nafas lega. "Kita langsung ke Rumah Sakit sekarang atau bagaimana?"
"Kita ke Garin Mall dulu Tra, aku mau menemui pihak management mall dulu. Mau ngururs asuransi kesehatannya pak Sastro. Biaya operasi Cantika tidak sedikit, pak Sastro tidak memiliki simpanan uang sebanyak itu."
"Iya Put, itu sudah hak semua karyawan di Garin mall. Kita sebagai karyawan memang memeiliki beberapa hak, termasuk hak untuk asuransi kesehatan. Harusnya pihak management bisa mengeluarkan dana untuk biaya Rumah Sakit Cantika," jawab Putra, dengan wajah yang terlihat serius.
"Kok kamu bisa tahu banyak tentang hal itu Tra?" tanya Putri penasaran. Karena Putra mengetahui semua peraturan yang ada di Garin mall, yang tidak semua karyawan bisa tahu. Kecuali dirinya, sebagai penyandang jabatan tertinggi di area parkir, biasanya ia yang bersinggungan langsung dengan pihak management.
"Eh,,, itu,,, itu kan ada di dalam kontrak kerja Lea'king," jawab Putra terbata-bata, seperti sedang gugup. "Ayo buruan berangkat, kasihan Cantika." Putra langsung melenggang menuju sepeda motornya.
Putri masih terdiam dengan segala kebingungannya.
"Masa sih,, perasaan gak ada di kontrak kerja deh," gumam Putri sambil menggaruk pelipisnya.
"Malah melamun, aku tinggal lho Put," ucap Putra, yang langsung menyadarkan Putri dari segala pikirannya. Gadis itu langsung berlari menuju sepeda motor Putra diparkirkan.
*****************************************************
"Gak bisa!!" jawab Sonya, salah satu management di Garin mall.
"Kenapa bu? Bukannya hal itu memang sudah menjadi hak kami sebagai karyawan di Garin mall ini?"