The Light

Sunny
Chapter #1

Chapter 1

Hari ini adalah hari senin, gadis itu bersiap-siap untuk ke sekolah. Ia bangun terlalu pagi, pasalnya hari ini akan diadakan Upacara, dan alasan lainnya yaitu agar ia tidak kena marah sang ibu, walaupun dia tidak melakukan kesalahan.

Dia adalah Kaylasha Vilneria. Gadis dengan sejuta derita yang ia pendam sendiri. Gadis yang kuat, cerdas, dan mampu menahan semua luapan emosinya. Dibalik semua sifatnya itu dia juga adalah gadis yang rapuh, gadis yang mungkin setiap malamnya akan menumpahkan air matanya. Dia tidak pernah menunjukkan kerapuhannya itu didepan teman-temannya. Teman-temannya hanya mengetahui Kayla sebagai gadis yang cerdas dan mampu beradaptasi dengan sekitarnya.

Kayla keluar dari rumahnya, ia berjalan ke depan komplek untuk menunggu angkutan umum. Hari ini mungkin semua angkutan akan penuh, Kayla berdo’a agar angkutan itu cepat datang, karena baagaimanapun ia juga tidak mau telat dan berakhir di lapangan karena dihukum sang guru.

Sepertinya kali ini semesta tidak berpihak kepadanya, sudah hampir 30 menit ia menunggu, tetapi angkutan itu tak kunjung datang. Ia hampir berjalan kaki untuk menuju ke sekolahnya. Namun matanya melihat ada angkutan yang menuju ke arahnya, dia sangat bersyukur.

Dia sudah mmenaiki angkutan tersebut, dia sudah menympal telinganya dengan earphone. Dia sudah tau akan telat, karena 5 menit yang  lalu temannya baru saja mengabari bahwa upacara akan segera dimulai. Apa boleh buat? Sudah telat mau bagaimana lagi.

Kini ia sudah berada dilapangan, dibawah panasnya terik matahari. Disebelahnya ada beberapa siswa yang sama seperti dirinya terkena hukuman. Dia sudah mulai mengeluarkan keringatnya, seragamnya pun terlihat sedikit basah karena keringat. Perutnya keroncongan, karena tadi pagi ia hanya meminum segelas air putih.

Hingga ia menyadari ada seseorang yang berdiri disebelahnya, namun belum sempat melihat wajahnya, dia sudah ambruk. Kayla pingsan, namun dia merasa tubuhnya diangkat oleh seseorang. Dia sangat penasaran siapa yang mengangkat tubuhnya hingga sampai di Kasur UKS, namun matanya terlalu berat untuk melihat, kepalanya juga terasa sangat pusing. Dan akhirnya dia hanya bisa tergelatak dikasur UKS, dan barulah teman-temannya datang.

“Kok bisa sampai pingsan sih Kay?” Tanya Adel, gadis dengan rambut hitam lekatnya namun sedikit keriting.

“Terus kenapa bisa sampai telat Kay?” Tanya Nava, gadis pendek dengan rambut dikuncir kuda, dia juga mempunyai lesung pipi, yang mebuatnya terlihat sedikit imut.

“Lo pasti gak sarapan ya Kay?” Tanya Vanya, gadis yang mempunyai sifat paling dewasa, dia sangat baik kepada siapapun.

“Tanyanya satu-satu dong, udah tau kepala aku kan pusing, kalian malah seakan menintrogasi aku” Ucap Kayla yang masih berbaring dikasur UKS. Kayla ini memang tidak terbiasa menggunakan panggilan Gue-Lo, ia lebih suka pakai aku-kamu.

Lihat selengkapnya