THE LOST GOBLET OF FIRE

Bie Farida
Chapter #10

PEMBALIK WAKTU

"Bawa dia ke menara tertinggi. Aku akan memberitahu McGonagall dan Kementerian. Sepertinya mereka perlu mengirim surat ke Kalian-Tahu-Dimana." Yoongi masih mengamati Umji penuh curiga.

Taehyung yang kembali tersadar kini menghampiri Yoongi dan mencengkeram kerah kemeja pemuda itu. Rasa terkejutnya digantikan oleh amarah. Kedua matanya memerah.

"Kau...kau tidak berniat mengirim adikku ke Azkaban kan?"

"Sepertinya Dementor perlu mengecupnya sebelum membawanya ke sana."

"KAU GILA? KAU MENGIRIM SEPUPUMU SENDIRI KE AZKABAN?" tongkat Taehyung kini menempel di leher Yoongi. Seakan ia berusaha menancapkannya.

"Kita semua telah berjanji untuk menangkap pelakunya," ucap Yoongi tenang.

"TAPI DIA ADIKKU!"

"Apa kita pernah mengecualikan hukuman? Tidak peduli adikmu atau bukan, dia tetap bersalah."

"Orang macam apa yang tidak punya belas kasihan pada keluarganya sendiri?"

"Asal kau tahu saja, Barty Crouch senior mengirim anaknya sendiri ke Azkaban karena dia bergabung dengan pelahap maut. Jadi kenapa kita tidak boleh melakukannya?" Yoongi meloloskan diri dari cengkeraman Taehyung, kemudian berjalan menjauh.

"AKU AKAN MEMBUNUHMU!"

Yoongi berbalik, "Petrificus Totalus!" tubuh kaku Taehyung terjatuh ke lantai.

"Yoongi!" Seokjin menatapnya tidak percaya.

"Sebaiknya dia tidak membuat keributan atau tawanan kita akan kabur. Jimin, bawa Taehyung ke kastil!" Yoongi kembali melanjutkan langkahnya.

Namjoon dan Seokjin membawa keluar Umji yang telah terikat itu, sementara Jimin kini menatap sahabatnya, merasa bersalah.

"Hanya untuk sementara, Kim Taehyung. Mobilicorpus!" tubuh Taehyung melayang dan berpindah, mengikuti arah tongkat Jimin.

Soobin dan teman-temannya masih terdiam, antara percaya atau tidak dengan apa yang mereka lihat. Terlebih Yeonjun dan Soobin, yang tidak percaya Umji menyerang sepupunya sendiri.

"Baiklah, ayo ke kastil. Kurasa ini telah berakhir." Lia mengambil tongkatnya, kemudian menyadari jubah gaib James Potter tertinggal di sana. "Dan kita harus mengembalikan ini." Dug. Sebuah benda jatuh ketika Lia mengangkat jubah itu.

"Apa itu?" tanya Yeonjun.

"Entahlah." Lia masih memandanginya, ragu. Kemudian beralih menatap teman-temannya.

Lihat selengkapnya