Nadhira, Daniel, Hanna dan Gio kembali ke mobil setelah mandi dan bersih-bersih. Untung saja mereka membawa baju ganti.
Mereka langsung keluar dari pantai dan mencari tempat makan di sekitar area pantai, mereka menemukan semuah warung makan atau bisa dibilang restaurant seafood yang cukup besar, untuk meja makan bervariatif yang yang diatas dengan kursi ada pula yang dibawah atau disebut lesehan.
Setelah mereka makan makanan seafood yang terdiri 1 bakul nasi, kerang hijau asam manis, kepiting saus padang, udang asam manis, ikan bakar gurame dan tentunya tumis kangkung.
"Nanti kita mau langsung pulang atau nginep?" tanya Gio, di sela-sela mereka makan.
Daniel melihat jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangan sudah pukul 20.00.
"Besok kalian pada libur?
"Ra, Lu kan tau gua kerja apaan," sahut Hanna.
"Lu, Ji?"
"Lah, sekarang kan gua kerja sama Daniel, Ra," sahut Gio. "Gimana bos?" tanya Gio ke Daniel.
Daniel melihat google maps, apakah macet atau nggak. Kalau macet mereka akan menginap di hotel dekat pantai, tetapi jika tidak mereka akan pulang malam ini.
"Nggak macet nih, mau pulang sekarang aja?"
"Yaudah, sekarang aja."
"Ji, gantian lu yang nyetir." Daniel melemparkan kunci mobil kepada Gio.
"Oke, Bos."
Mereka mengabiskan makanannya terlebih dahulu, jika sudah selesai mereka akan langsung pulang. Kini posisi tempat duduk pun berubah, Gio, Hanna di depan dan Daniel, Nadhira di belakang. Mengisi kekosongan dalam perjalanan mereka menyanyi dan berbincang.
Setelah lelah, Daniel dan Nadhira tidur duluan, Gio masih menyetir dan Hanna menemani. Sudah sampai didaerah Tangerang, mereka bertukar menyetir. Kini Gio dan Hanna gantian tidur, Daniel menyetir dan Nadhira yang menemani.
"Lu kalau ngantuk tidur aja gapapa, Ra. Udah jam 12 malem juga."
"Gapapa, Niel. Lu sendirian kalo nyetir," sahut Nadhira.
Setelah sampai didaerahnya Daniel mengantarkan Hanna pulang lebih dulu setelah itu Gio.
"Makasi ya buat hari ini," sahut Hanna. Daniel san Nadhira mengangguk tersenyum.
"Selamat tidur, sayang," ucap Gio memberikan ucapan seamat malam sebelum kaca mobil ditutup.
"Kalian juga."
Kini giliran Daniel mengantarkan Gio.
"Thanks bro."