The Lost Twin

berLilana
Chapter #2

Prolog

Seorang gadis kecil tengah jalan mengendap-endap berjalan di dari ruang satu dengan yang lain dalam kegelapan.

Perlahan tapi pasti dia berusaha untuk tak menimbulkan suara di bawah 20 hertz. Tapi, langkahnya berhenti di depan pintu sebuah ruangan.

Tanpa sepatah kata dia membuka sedikit pintu itu. Melihat kearah kedua orang tuanya yang sedang tidur.

"Bagus, ayah dan ibu sudah tidur. Aku bisa keluar rumah deh!"

Gadis itu kembali menutup pintu sekeras hembusan angin dan kembali melanjutkan perjalanannya.

Sampailah dia di sebuah pintu yang terkunci. Kemudian dia merogoh saku baju dan menemukan apa yang dia cari. Ya, sebuah kunci.

Gadis itu membuka pintu dan langsung di suguhi pemandangan langit malam yang sangat indah.

"Wahhh! Indahnya! Aku berharap bisa menggapai bintang-bintang itu dan menjadi salah satunya!"

Si Gadis kecil sangat bersemangat memandangi langit malam. Ia berseru dan bersukacita tak sadar kalau sedari tadi seseorang sudah memperhatikannya dari belakang.

"Nia, kamu belum tidur ya? Kamu selalu seperti ini setiap malam." Ibu Nia, mendatangi putri semata wayangnya lalu memeluknya.

"Ibu lihatlah langit malam ini. Indah bukan? Aku juga ingin menjadi salah satu dari bintang itu, agar aku bisa melihat seisi alam!"

Lihat selengkapnya