Blurb
The Melody of Quran merupakan kisah perjalanan spiritual para guru bangsa mengajar Indonesia. Guru di dalam kisah ini adalah guru musik bernama Adam Abdinegara, Ia asli Indonesia tapi lama di Jerman. Ia pernah lebih mengagumi Jerman. Katanya Ia cinta Indonesia jika Indonesia sudah seperti Jerman. Baginya Jerman adalah Negara maju dan referensi dunia. Adam Abdinegara begitu mengagungkan mindset orang Jerman (ia awalnya seorang free thinker). Katanya mindset orang Indonesia jauh tertinggal.
The Melody of Quran adalah lantunan nada-nada Al Quran dari seorang hafizhoh Al-Quran, yang entah kenapa nadanya seirama dengan melody Piano yang sedang Adam Abdinegara mainkan. Nada itu mengalun selaras, indah dan harmoni di Sekolah ini. Internat Boarding School, yang didirikan ibu Yayuk Hartati. Beliau memilih mengelola sekolah sebagai amal ibadahnya di hari tua. Ia memiliki hubungan dekat dengan BJ Habibie. Ia merayu Adam, cucu kesayangannya untuk mengajar Musik di sekolah ini.
Semata agar Adam bisa lupa kesedihannya di Jerman. Bagi Adam ber-music adalah ketrampilan yang sudah sangat dikuasainya, apalagi mengajarkan music di depan anak-anak borju, tak ubahnya seperti unjuk kebolehan saja.
Awalnya rag tapi akhirnya ia menerima tawaran mengajar itu. Pembaca boleh tidak percaya pada sikapnya itu. Apakah kesanggupannya itu karena ia cinta Sukabumi (Indonesia)? Atau karena ia memang cinta Al Quran dan ingin hafal Al Quran? Faktanya.! Tatap mata Adam Abdinegara berbinar dan jiwanya bangkit setelah melihat wanita hafiz yang sedang runut menghafal ayat-ayat Al-Quran. Wanita ini telah mengobati dan menghapus luka lamanya. Malika Abdullah. Itulah gadis cantik yang berhasil membuat mata Adam Abdinegara tak berkedip saat pertama melihatnya []