Angin berhembus dengan tenang. Dedaunan dari ranting pohon yang melambai, menyapa sang surya yang tengah bersikeras memancarkan sinarnya hingga menyelemuti setiap sudut bumi ini. Mahesa yang tertidur pulas terpaksa harus bangun karena suara kokokan ayam jago milik Pak Amat, tetangganya.
Mahesa pun turun dengan muka setengah sadar. Seperti biasa rumah tampak sepi tak berpenghuni, semuanya pergi ke urusan masing - masing. Toh, Mahesa juga tidak menghiraukan lagi situasi seperti ini. Semenjak ibunya meninggal, mau tidak mau Mahesa harus menjalani kehidupan baru dengan ibu tirinya.
"PAAAGIII BOS MARITIMMM!!!!", sapa seorang cewek. Siapa lagi kalau bukan Karin sahabat sekaligus pacar Mahesa. Sudah menjadi kebiasaan, Karin datang kerumah Mahesa untuk menyiapkan sarapan. Karin tau Mahesa tidak pernah sarapan karena tidak ada yang menyiapkan.
Setelah sarapan, mereka pun langsung berangkat ke sekolah. Sesaat mereka sampai, Arka saudara tiri Mahesa menyapa, "Heyooo Broo". Biasanya di dalam drama, saudara tiri dipenuhi dengan konflik tak berujung namun berbeda halnya dengan Mahesa dan Arka. Mereka selalu akur tapi dengan satu syarat dari Mahesa. Arka tidak boleh tinggal serumah dengan Mahesa karena ia tidak tahan dengan mulut Arka yang tidak pernah berhenti berbicara.