Sebelas tahun yang lalu
Sebuah Vila terletak di atas lereng gunung yang terjal. Meskipun Vila itu sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda namun masih berdiri dengan kokoh dan terawat. Tidak ada cat yang terkelupas di setiap tembok, pintu dan tiang pondasinya.
Pekarangannya yang luas di tanami rerumputan yang rapi dan pohon-pohon pinus menjulang setinggi lima meter. Tempat itu tidak pernah diabaikan meskipun sangat jarang di tempati. Setiap lima tahun sekali Vila itu di cat ulang.
Hanya keluarga dan kerabat pemilik Vila itu yang diperbolehkan memakai tempat itu dan tidak disewakan kepada orang lain. Dan... Sejak minggu lalu para pekerja harus datang setiap hari untuk membersihkan tempat itu karena hari ini Vila itu kedatangan Sang pemilik rumah dan tamunya.
Vila itu memiliki beberapa pekerja yang ditugaskan untuk membersihkan dan menjaga tempat itu. Para pekerja yang bekerja di sana merupakan penduduk di sekitar tempat itu dengan mayoritas usia sekitar tiga puluh tahun ke atas. Tidak banyak anak muda yang bekerja di sana.
Dua mobil terparkir di depan gerbang pintu masuk sebelum akhirnya diparkir dalam garasi mobil. Beberapa pelayan keluar membantu para orang tua untuk menurunkan barang-barang dari mobil kemudian di ikuti oleh teriakan anak-anak dari masing-masing mobil. Mereka keluar dan langsung berlarian di sekitar pekarangan.
Kenneth dan Macarthur, dua anak laki-laki yang penuh semangat, melompat turun dari mobil, berlari dan berguling-guling di atas rumput yang kemudian disusul oleh omelan orang tua mereka. Ayanna berteriak dan melompat kegirangan, sementara Adora hanya duduk di dalam mobil karena kurang enak badan.
---
Andreas Kingstone adalah pemilik Vila yang mereka datangi sekarang. Vila ini merupakan warisan keluarga Andreas yang masih dipertahankan dan memiliki sejarah panjang yang memilukan. Istrinya, Anna Julie, seorang wanita anggun warga negara asing, mengetahui juga sejarah panjang keluarga suaminya dan tetap memilih menikahinya.
Andreas dan Anna di karuniai dua orang anak laki-laki : Kenneth Julie Kingstone dan Macarthur Kingstone Julie. Kenneth berusia enam tahun dengan rambut berwarna coklat keemasan, wajah dan warna matanya yang mengikuti Anna. Arthur berusia lima tahun memiliki rambut berwarna hitam, wajah dan warna matanya yang mengikuti Andreas.
Samuel Louise adalah sahabat karib Andreas. Karena satu dan lain hal, Andreas disekolahkan di luar negri dan di sana Andreas bertemu dengan Samuel - yang memang warga negara asing - dan mereka mulai berteman akrab.
Samuel sendiri sudah di anggap seperti anak dalam keluarga Andreas. Dalam suatu liburan panjang sekolah, Samuel berlibur ke rumah keluarga Andreas di Indonesia dan di sana Samuel bertemu dengan Amelie Claretta, seorang gadis kewarganegaraan Indonesia yang saat itu masih berprofesi sebagai model papan atas yang terkenal sebagai model tercantik saat itu. Mereka menjalin hubungan jarak jauh agak lama sebelum memutuskan untuk menikah. Bahkan Andreas dan Anna sudah menikah lebih dulu.
Empat tahun setelah sahabatnya menikah, Samuel melamar Amelie dan mereka menikah. Setelah menikah, Amelie keluar dari dunia model dan memutuskan untuk mengurus suami dan kedua anak kembarnya : Ayanna Claretta Louise dan Adora Claretta Louise.
Ayanna dan Adora saat ini berusia empat tahun, mereka kembar identik dan memiliki kecantikan yang mengikuti Amelie dan darah campuran Samuel.
Hubungan Anna dan Amelie cukup dekat dan semakin dekat ketika Anna melahirkan Kenneth dan Macarthur.
***
Sudah tiga hari semenjak dua keluarga itu tiba di tempat itu. Setiap hari mereka habiskan kebersamaan dengan membuat pesta taman dan barberque. Para orang tua mengobrol sambil minum bersama, sementara anak-anak dibiarkan berlarian di taman.
Adora duduk di bawah pohon sambil memperhatikan Ayanna dan Ken yang sedang kejar-kejaran.
"Ara sudah sembuh?" Arthur mendekatinya.
"Belum, kenapa Arthur kesini?"
"Aku ga mau Ara sendirian."