“Kita mau kemana dulu sekarang?” tanya Ace, “Bagaimana klo ke gudang dulu? Aku penasaran ada apa di sana” ujar Vanessa. Merekapun menyelinap ke dalam gudang yang berada di sebelah utara.
1 Jam sebelum Amerlie mengintrogasi tahanannya …………
Amerlie mendengar begitu banyak tepuk tangan, tiba – tiba dia terkejut kemudian pingsan. Para penjaga pun membawanya ke kamar. “Unngghhh….”, Amerlie pun terbangun dari pingsan, “Hei, kau tak apa?!” ujar Nicholas. Tiba – tiba dia merasa aneh, karena melihat Amerlie yang tak lagi terlihat seperti orang yang di hipnotis. Lalu tiba – tiba Amerlie melepas rambut palsunya karena merasa gatal, kemudian terlihat rambut panjang berwarna biru laut yang terurai, kali ini terlihat jelas gadis itu benar – benar mirip Anastasia!
“Si…Siapa aku?! Dimana aku ?! kalian siapa?!” ujar Amerlie, “Woah….Tenang Amerlie…Tenang!” ujar Nicholas, “Dia sudah sadarkan diri! Tapi sepertinya aku beruntung, dia masih hilang ingatan” pikir Nicholas. “Tenang! Kau itu Amerlie, dan aku ini kakakmu Nicholas. Kau habis mengalami kecelakaan, apa kau hilang ingatan?” ujar Nicholas sambil memeluk gadis yang disebutnya Amerlie itu. “Apa?! aku…?” ujar Amerlie, Nicholas pun memanipulasinya dengan mengarang tentang Amerlie.
Setelah itu Nicholas pun pergi dari kamar Amerlie, dan pergi ke ruangan Ayahnya. “Ayah, gadis itu sudah sadarkan diri! Dia telah lepas dari hipnotis, namun dia hilang ingatan apakah ayah masih mau memanfaatkannya atau membuangnya?” lapor Nicholas. “Kalau begitu, buat dia seolah – olah Amerlie sungguhan” ujar Ware, “Sudah kuduga ayah! Tenang saja aku sudah memanipulasi ingatannya” ujar Nicholas. “Bagus, suatu saat aku pasti akan membuangnya. Sekarang kita lanjutkan saja rencananya” ujar Ware.
Kembali ke Vanessa dan Ace.