The Mystery of Country

Najwa Rana
Chapter #11

Anastasia Diary

“Aku dan ayah mau pergi dulu jaga dirimu baik – baik, dan rampas hartanya” ujar Nicholas, “Tentu saja kak” balas Amerlie singkat. Sedangkan itu di balik tanaman Ace dan Vanessa mengintip. “Bagus dengan begini kita bisa dengan mudah membongkarnya” ujarAce, Vanessa pun hanya mengangguk pelan. Merekapun berduapun pergi dan mulai melumpuhkan para penjaga tanpa sepengetahuan Amerlie.

23.40 PM

Amerlie masuk kedalam kamarnya, kemudian menutup pintunya. Diam – diam Vanessa sudah berada di atas langit – langit kamar Amerlie, kemudian iapun melempar Monotov yang ia punya. Asap pun mulai memenuhi ruangan, “Uhuk….Uhuk…Uhuk dari mana asap ini?” ujar Amerlie. Dengan cepat Ace keluar dari lemari dan mendekap Amerlie dengan bius, Amerlie pun terkejut dia berusaha melepaskan dirinya dari dekappan Ace. Karena merasa khawatir Vanessa pun turun dan memukul Amerlie dengan kuat sehingga membuatnya pingsan.

Merekapun membawa Amerlie ke gudang dan menyekapnya di sana. “Oke, waktunya membangunkannya” ujar Vanessa, “Percuma aja, tadi kan aku sudah membiusnya. Dia tidak akan pernah siuman kecuali kalau efek biusnya sudah hilang” ujar Ace. “Tapi aku tadi juga memukulnya” ujar Vanessa, “Kalau kau tidak percaya coba saja” ujar Ace. “Umm…Bagaimana kalau dia memang Amerlie?” tanya Vanessa, “Mungkin kedengaran agak kejam, tapi kita korek informasi darinya lalu menghabisinya” ujar Ace.

“Aku rasa biarkan saja dia pingsan dulu seperti ini. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu…” ujar Vanessa yang mulai sedikit tertunduk, “Kenapa?” tanya Ace. “Aku rasa lebih baik aku mundur” ujarVanessa, “A…Apa?! tapi kita sudah sejauh ini. Kenapa kau harus mundur?” ujar Ace yang tak percaya dengan apa yang di bicarakan Vanessa. “Aku sudah lihat dari awal, kau selalu punya rencana untuk melangkah ke depan. Sedang aku tak bisa berbuat banyak, aku pikir kau mungkin bisa melakukannya sendiri tanpa aku. Aku jadi semakin merasa hanya menjadi bebanmu” ujar Vanessa.

“Itu tidak benar! Tanpa mu, mana mungkin ingatanku bisa kembali lagi, tanpamu mana mungkin aku berada di sini menyekap seorang pembisnis. Kau tau? kadang aku terlalu cuek, dan memeremehkan hal – hal yang mungkin saja tidak seharusnya aku remehkan. Kalau saja kau tidak merasa curiga dengan beberapa hal kecil, mana mungkin aku bisa membuat rencana. Aku ahli dalam membuat rencana baru tapi terlalu cuek akan hal – hal yang mencurigakan, sedangkan kau tak bisa membuat rencana tapi sangat peka dengan hal – hal yang mencurigakan. Tugas anggota tim itu saling membantu dan menutupi kekurangan anggota lain demi mencapai tujuan bersama. Jangan anggap dirimu rendah, karena kita berdua sama – sama berperan besar dalam hal ini” ujar Ace. “Terima kasih Ace” ujar Vanessa, senyum merekah kembali menghiasi wajahnya.

“Ungh….”, “Ace dia mulai sadar! Cepat maskerku!” ujar Vanessa. Ace pun memberikan maskernya, “Cepat ambil buku diarynya” ujar Ace kemudian mengarahkan pistolnya ke kepala Amerlie. “Umh…Ummh…Umm!!!” ujar Amerlie yang terkejut, “Diam kau! Atau kepalamu akan berlubang!” ujar Ace. “Kami hanya ingin kau kembali mengingat masa lalu mu, jadi tenang, diam dan dengarkan saja! bacakan!” ujar Ace lagi, Vanessapun segera membacakannya.

Jum’at 03/05/**

Lihat selengkapnya