Beberapa jam kemudian seluruh saudara – saudara Vanessa pun datang. Aileen berhasil menangkap Sheila, dan sesuai perintah dia membawanya ke sini, Adeline dia menyerahkan dirinya sendiri pada Asher. Sedangkan yang lain belum bisa menangkapnya kecuali Karen. “Jadi bisakah kau jelaskan semua ini? Alasan kau mengumpulkan kami semua?” tanya Candace. “Dan juga tentang anak laki – laki yang kau bawa kesini?” tanya Karen.
“Tunggu sebentar, Kalian berdua....Pasti kakaknya Ace bukan?” ujar Vanessa, “Dari mana kau bisa tau?!” tanya Sheila, “apa yang kau lakukan pada adik kami hah?!” ujar Adeline. “Tenang, jadi begini aku adalah partnernya” ujar Vanessa, “Apa maksudmu?! Jadi kau besekongkol dengan teroris?! “ duga Ray. ”Tenang dulu! Jadi seluruh keluarga kalian ada robot di dalam kepala kalian” ujar Vanessa. “Soal itu aku juga sudah tau, beberapa hari yang lalu Adeline gadis ini mengalami kecelakaan dan mengalami luka berat di dalam kepalanya, robot itu sudah dikeluarkan bersamaan di saat dia sedang di operasi” ujar Asher.
“Bagaimana denganmu?” tanya Vanessa pada Sheila, “Aku belum sepertinya” ujar Sheila. “Tunggu dulu bagaimana dengan Kai? Ku dengar dia sudah di tangkap” ujar Adeline, “Maksudmu Kei? Dia sudah aman, aku sudah mengeluarkan robot itu. Tunggu dulu! Jangan – jangan robot yang kau maksud itu adalah robot yang bila sewaktu – waktu di aktifkan dapat bisa mengambil alih kesadaran?!” duga Karen. “Ya tepat sekali!” ujar Vanessa, “Kalau begitu, Suster! Tolong bawa dia ke ruang operasi!” perintah Karen. Sheila pun langsung di bawa ke ruang operasi. Kemudian Vanessa pun menceritakan semuanya.
“Memangnya apa buktinya?” ujar Candace yang masih tidak percaya. “Ini, Kak Anastasia memberikannya padaku” ujar Vanessa sambil memberikan alat itu. “Apa ini?” tanya Candace, “Coba aku lihat” ujar Karen kemudia ia melihat sebuah tombol lalu menekannya, tiba – tiba muncul sinar biru. “Haaah!!” ujar Karen terkejut dan tidak sengaja melempar alat itu, “Wuussh Srriiing” tiba – tiba muncul sebuah hologram yang menampakkan Anastasia. “Kak Anastasia?!” ujar seluruh saudara Vanessa bersamaan. “Hmp! Sudah kuduga kalian tidak akan percaya semudah itu pada Vanessa, makanya aku menyuruhnya membawa ini” ujar Anastasia.
“Kak Anastasia! Kakak masih hidup!” ujar Aileen, “Ya tentu saja aku masih hidup. Sekarang aku ingin memberi tahu kalian rencana selanjutnya, Vanessa kamu sudah hubungi pemerintah Negara Estanasia? Kita harus minta bantuannya untuk mengevakuasi seluruh masyarakat ke sana!” ujar Anastasia. “Belum sempat” ujar Vanessa. “Segera hubungi dia!” ujar Anastasia, “Tunggu dulu! Memangnya ada apa ya kak?” ujar Ray menyela. “Akan ada peperangan beberapa minggu lagi di Kota Geralda Ruins” ujar Anastasia.