Perang itu pun berakhir, Dallesca Lothia memenangkan pertempuran itu. Perlahan – lahan keadaan pun mulai membaik. Setelah beristirahat dengan cukup, mereka menggelar konferensi pers mengenai kasus terbakarnya istana Geralda, hilangnya anak – anak Ahern Gerald, dan hilangnya Ratu Anastasia. Semuanya akan dijelaskan. Bahkan, Raider sendiri yang akan menjelaskannya.
“Sebenarnya ini semua berawal dari Raja Abigail Waverly dan Tn. Ahern Gerald yang meremehkan dan menyinggung saudara kembar saya, Jendral Ware Agerson. Seminggu sebelum Insiden terbakarnya Istana Geralda. Di malam hari saya tiba – tiba di culik dan orang – orang yang menculik saya adalah anak buah kakak saya sendiri. Waktu itu mereka membawa saya ke pulau buatan yang terpencil tapi agak dekat dengan wilayah Dallesca Lothia” jelas Raider.
“Waktu itu dia ingin aku membantunya untuk melaksanakan rencananya. Dan saat aku bertanya ‘rencana untuk apa?’. Dia bilang rencana untuk menghancurkan negara Dallesca Lothia dan merebut harta warisannya. Terkejut mendengarya, aku pun langsung menolak dan berusaha untuk kabur dari situ. Dan untungnya saya berhasil kabur”.
“Lalu saya pun mulai diincar oleh kakak saya karena takut membocorkan rencana. Kemudian, di hari pesta perayaan Negara Dallesca Lothia yang diadakan untuk merayakan penghargaan yang di dapat Dallesca Lothia sebagai negara yang paling disiplin, kuat, maju, juga yang paling bersih di seluruh dunia, di Istana Geralda. Awalnya saya hanya iseng berkeliling istana untuk melihat – lihat. Lalu di sisi bagian timur istana saya sempat melihat sekumpulan orang – orang yang berseragam tentara. Namun ada sedikit perbedaan di mana seragam tentara itu bukannya berwarna hijau namun berwana abu – abu dan keperakkan”.
“Saya curiga, karena para tentara itu menuangkan minyak di sekeliling istana. Setelah itu mereka pergi ke belakang istana. Diam – diam saya mengikuti mereka, dan ternyata mereka adalah anak buahnya kakak saya. Kakak saya yang menyuruh mereka menyiram minyak di istana. Saya pun menguping pembicaraannya dengan anak buahnya. Jadi, rencan mereka adalah membakar istana itu lalu masuk kedalam untuk membunuh Raja Abigail dan istrinya, juga Tn. Ahern Gerald, dan istrinya”.
“Mereka juga berencana untuk menculik anak – anak Waverly dan Gerald. Setelah itu mereka akan menghapus ingatannya dan menelantarakannya. Mendengar hal itu, saya langsung mempersiapkan diri untuk menggagalkan rencana kakak saya. Tapi, rencana saya tidak sepenuhnya berhasil. Seperti yang di ketahui Raja dan ratu tewas, begitu juga dengan Tn.Ahern Gerald dan istrinya. Anak – anak Gerald berhasil di culik. Saya hanya bisa menyelamatkan anak – anak Waverly”.