Tanggal telah berganti, suasana masih dini hari jam tiga lebih tigapuluh menit, Senin, 19 Agustus 2024. Dia, sesosok ibu cerdas yang tampak bijak beranjak dari tempat tidurnya, sendiri tanpa sosok suami disampingnya. Andai sebagai seorang istri dia memiliki kekuatan untuk dengam mudah menghempaskan sang suami, semudah ketika menghempaskan duvet lembut yang berisi bulu angsa di atas tempat tidurnya dan berjalan menuju vanity. Di depan cermin vanity perempuan yang berusaha senantiasa tangguh ini menatap matanya yang sembab akibat tangis hingga kemudian air matanya mengering.
Dalam malam yang senyap, di tengah rongga jiwa yang terasa kosong, dia mulai membasuh beberapa bagian tubuhnya terutama wajahnya. Entah sebagai upaya untuk meluruhkan rasa sakit di hatinya atau untuk menyucikan diri. Setelah menyeka wajahnya yang tersapu air sejuk dengan selembar tisu pengesat, dia keluar kamar, lalu menuju ke kamar putri semata wayangnya: Renata Jatikusumo. Terlihat nyala temaram lampu tidur terpancar dari celah pintu bagian bawah kamar Renata.
Perlahan sang Ibu membuka kamar putrinya itu. Sang putri tampak terlelap dengan tenang menggunakan baby doll warna hijau apel. Di atas meja belajarnya terpampang sebuah tiara yang baru saja didapatkannya. Renata memang selalu cemerlang dalam prestasinya. Gadis kelas sebelas SMA favorit Kilamara Patra ini baru saja memenangkan kontes duta remaja “Adinda Kilamara” di kota kecil penghasil minyak ini.
Sang ibu tahu bahwa Renata berusaha sangat keras untuk mendapatkan tiara beserta selempang yang diidam-idamkannya. Memenangkan kontes duta remaja Adinda Kilamara tentu tidak hanya sekedar menjadi pembuktian bahwa Renata adalah sosok yang cantik. Menjadi pemenang Adinda Kilamara juga mampu sebagai bukti bahwa Renata adalah siswi yang cerdas, berwawasan luas dan berbudi pekerti baik serta santun. Setidaknya konsep seperti itulah yang ditampilkan dalam kemasan kontes Adinda KIlamara.
Sepintas sang Ibu, seorang dokter gigi terkemuka bernama Ratri Damayanti yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Keluarga Patra milik perusahaan minyak Patra Manunggal ini membayangkan kejadian semalam saat putri tercintanya memenangkan kontes. Renata terlihat anggun mengenakan kebaya berwarna coklat dengan gliter payet yang menambah kemilau saat menjawab pertanyaan tentang apa arti sebuah kecantikan.