THE PAGEANT: Brain, Beauty, Bitchaviour

Ardhi Widjaya
Chapter #13

Kejar Tayang

Di dunia pekerjaan, ada yang bekerja keras karena dikejar tenggat waktu. Awal tahun baru nanti, pak Danu Koswara harus siap membuka Manunggal Dept. Store. Tentu saja dari tenggat itu jika dihitung mundur adalah enam minggu dari sekarang. Tenggat waktu yang demikian ketat membuat pak Danu begitu sibuk mempersiapkan proyek besar yang akan menunjang karirnya sebagai seorang ekonom sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya. Serta tak lupa, citra seorang guru ekonomi sukses dengan taraf ekonomi menengah atas juga menjadi obsesinya.

Dengan kesibukan yang sedang dijalaninya, jadi tidak heran kalau pak Danu bahkan harus bekerja di akhir pekan. Dia sering ke Semarang dan Surabaya yang harus ditempuh perjalanan tiga jam dari Kilamara untuk mencari rekanan pemasok barang-barang untuk dijual di Manunggal Dept. Store.

Untuk menjaga waktu berkualitas dengan kedua putri kesayannya, Elijah dan Anita pernah diajak sekitar dua atau tiga kali mengikuti pak Danu berakhir pekan dengan belanja kebutuhan dept. store ke luar kota. Setidaknya pak Danu terbantu dengan peran kedua putri mereka untuk memilih produk-produk fashion yang trendi di kota besar untuk akan dijual di kota Kilamara.

Di dunia akademik, Hari ini Selasa, 28 November 2023, sore terakhir latihan debat sebelum pertandingan pada hari Kamis nanti tanggal 1 Desember 2023. Dari hasil arahan Devano, untuk pembagian tugas dari tim debat SMA Kilamara Patra, Renata akan tampil sebagai first speaker sebab pesonanya dalam bertutur dirasa mampu mengecoh perhatian lawan.

Elijah menjadi second speaker, sebab dia belum terlalu piawai membangun kasus, Devano perlu upaya ekstra untuk mengajak Elijah lebih berani dalam menghadapi POI atau Points of Information yang kemungkinan akan dimunculkan tim lawan. Apalagi berbagai sanggahan yang dimunculkan dalam kompetisi debat dapat memunculkan berbagai macam pernyataan intimidatif yang membuat lawan terjatuh secara mental.

Selama melatih Elijah, Devano sama sekali tidak menunjukkan pesona cougar-nya laksana seorang penakluk perempuan, seperti saat dia menghadapi Renata. Justru cara Devano melatih telah membuat Elijah tertekan. Sebab Elijah mungkin lancar berpidato Bahasa Inggris, tapi berdebat adalah hal yang sangat menguras energi, dia harus menghadapi berbagai intimidasi yang tidak terduga. Baru latihan saja sudah terasa berat, apalagi jika pertandingan nanti. Kalau boleh memilih, Elijah ingin berhenti saat ini juga. Namun ketika dia sudah diberi kepercayaan oleh sekolah, naluri Elijah yang membara juga tak ingin menyerah begitu saja, dia harus konsisten untuk menjaga kepercayaan sekolah padanya.

Dalam hal punch line, the third speaker untuk tim debat SMA Kilamara Patra, Devano menyerahkan pada murid cerdas dari kelas sebelas. Karena memang diperlukan argumen-argumen tajam yang menguak berbagai kelemahan tim lawan dalam berpendapat. Di hari terakhir latihan debat ini, Renata melihat Elijah seperti menahan tangis akibat merasakan galaknya sosok Devano ketika menjadi pelatih.

“El, upaya kamu udah bagus, Harris juga selalu ikut pulang sore buat nemenin kamu latihan debat,” Renata berkata seolah-olah memberi semangat pada Elijah.

“Harris tuh nemenin kita Ren, nggak cuma aku aja…” Elijah seperti mengelak yang membuat Renata memanggil Harris Firdaus si adiknya Devano untuk mendekat.

“Hei El, tadi waktu Dev kasi POI, sebenernya argumen kamu udah bagus cuman keliatan kalau kurang yakin aja, yang penting lusa pasti lebih bagus waktu pertandingan. Sekarang kita makan aja yuk, biarin Dev pulang duluan aja…” Harris tampak bersahaja dengan pipi chubby dan senyum yang imut membuat Elijah merasa ingin mencubit pipi Harris, tapi mendadak hilang rasa karena kebayang muka kakaknya yang galak.

Lihat selengkapnya