THE PAGEANT: Brain, Beauty, Bitchaviour

Ardhi Widjaya
Chapter #16

Privilege

Setelah bertolak dari Gedung Olah Raga Manunggal, Elijah dan Harris sampai juga di warung lontong kikil. Di sana saat melihat Harris makan, ternyata Elijah ikut merasa lapar. Terbukti lapar bisa menular. Menu lontong kikil ini memberi sensasi baru buat Elijah, apalagi dia melihat Harris begitu menikmati menyantapnya hingga dahinya berkeringat.

Kuliner lain di kota Kilamara ini memiliki kuah yang terlihat seperti opor dengan santan namun warna lebih kekuningan dengan sensasi bumbu rawit yang membuat lidah kapok sejenak lalu ingin mencobanya lagi dan lagi. Berbeda dengan sensasi pedas di pecel yang kurang disukai Elijah, lontong kikil ini justru nikmat dengan rasa pedasnya. Sebenarnya Elijah bersemangat dengan dua selera kuliner yang didapatnya hari Minggu ini, sarapan pecel bersama Renata dan kini makan siang lontong kikil bersama Harris. Meski kesan saat sarapan pecel diiringi tindakan intimidasi Renata padanya, namun lidah Elijah jujur kalau pecel khas Kilamara begitu nikmat.

Harris bersama Elijah bercanda dan bergurau, di era digital seperti sekarang, bahan gurauan dapat mudah dicari dengan akses media sosial. Elijah dan Harris iseng menonton bareng siaran langsung di TikTok, sebenarnya bukan konten lucu tapi mereka terbahak-bahak melihat apa yang ditampilkan konten kreator di akun Tik Tok tersebut. Sebab yang mereka lihat adalah akun yang mengaku sebagai dukun ahli pelet dan pengasih. Dukun yang tampil seksi dengan polesan make up tebal itu menawarkan berbagai macam alat-alat aneh yang dapat dijadikan pemikat lawan jenis. Bentuk berbagai alat untuk melakukan guna-guna itulah yang membuat mereka berdua tertawa begitu renyah.

Elijah benar-benar merasa terhibur sekaligus bertanya-tanya “Harris punya perasaan apa sih ke aku?”Namun ia buyarkan pikiran itu dan kembali fokus pada menikmati suasana bersama Harris hingga semangkuk lontong kikil dan segelas es teh segar telah mereka habiskan.

Kebersamaan yang diciptakan Harris di Minggu pagi jelang siang itu tidak berhenti setelah menikmati kuliner saja. Bahkan hingga mereka kembali menuju ke rumah masing-masing, Harris masih dengan riang  menemani Elijah bersepeda sampai ke depan rumah Elijah. Saat sampai di rumah Elijah, dia masuk sebentar untuk mengambilkan sebotol air mineral dingin pada Harris.

“Ini kamu bawa kalau kehausan, kan kamu masih sepedaan buat pulang,” Elijah memberikan botol minuman dingin yang disambut senyum penuh semangat Harris.

“Thanks El, sampai ketemu besok di sekolah,” Harris lalu berpamitan setelah meneguk sedikit air minum yang diberikan oleh Elijah lalu memasukkan ke tas olah raga yang dibawa di punggungnya. Elijahpun masuk ke rumah dengan suasana hati yang ceria.

Di rumah, Elijah menyejukkan diri dengan penyejuk ruangan di kamarnya, mengganti baju santai dan menonton serial di Netflix hingga tertidur. Ayahnya, pak Danu Koswara pulang jam lima sore dan Anita pulang larut malam jam sebelas.

Lihat selengkapnya