The Perfect Abandoned Princess

Catherine Stevani
Chapter #1

Prolog

Aku mengerjapkan mataku.

Kepalaku terasa sangat pening, mungkin akibat aku menangis selama tiga jam tanpa henti. Aku duduk, lalu meringis akibat nyeri di tiap sendiku. Ah, di mana ini?

Aku menunduk untuk mendapati bajuku sudah berganti dengan gaun putih-merah-muda dengan model kuno yang sangat anggun. Tanpa berdiri pun, aku tahu baju ini akan sangat berat untuk dikenakan. Kuraba kepalaku, lalu menyadari rambutku digulung ke atas dengan sedikit rambut dilepas dan di depan gulungan rambut tadi ada sesuatu. Apa ini… ah, mungkin tiara kecil jika kuraba dari strukturnya. Kutarik ujung gaun ini dan kakiku sudah terbalut sepatu hak tinggi berwarna merah muda.

Aku menoleh ke kanan-kiri, mengamati apa saja yang dapat kujadikan petunjuk di mana aku sebenarnya. Pilar yang sangat banyak, lantai yang sangat indah seperti aula kerajaan, lilin yang tersusun seperti tangga menempel di tiap pilar dan langit-langit yang diisi ukiran rumit yang tak bisa kuartikan bentuknya. Ah, jangan lupakan ujung ruangan ini yang tak dapat kulihat, benar-benar tidak ada ujung atau sudutnya.

"Kau sudah sadar?" 

Aku menoleh ke kanan-kiri, lagi. 

Lihat selengkapnya