The Perfect Brother

Luna Luvia
Chapter #14

Berdiskusi

Dua hari kemudian

"Eh, Dina. Kok aku ngerasa ada yang aneh ya sama temennya kakakmu itu," ujar Tia secara tiba-tiba di tengah perkuliahan yang sedang berlangsung.

"Kenapa emangnya?" tanya Dina.

"Ya.. Kayak aneh aja gitu. Tapi mending nanti aja deh kita bahas pas makan siang," ujar Tia.

Dina mengangguk, "Ok."

Dina dan teman-temannya pergi ke kantin bersama seperti biasa untuk makan siang. Setelah memesan mereka berkumpul di satu meja di dekat taman yang menjadi favorit mereka.

"Gimana? Tadi katanya mau bahas si itu?" tanya Dina kepada Tia.

Devi melirik kebingungan, "Kenapa nih? Bahas siapa?"

"Itu.. Temen kakakku yang dateng malam-malam pas kita nonton film," ujar Dina.

"Ohh dia.. Emang kenapa?" tanya Devi.

"Gak tau nih Tia katanya ada yang aneh sama orang itu. Ayo Tia buruan cerita!" pinta Dina.

"Iya iya.. Uhm, dari mana dulu ya?" Tia berhenti sejenak, "Ok. Udah gini ya, dia itu kayaknya penguntit gak sih?"

"Hah?" Dina, Devi, dan Nadin bereaksi bersamaan.

"Ya.. abis ngapain dia ke rumah malam-malam? Apalagi sebenernya aku, eh.." Tia terhenti lagi.

"Kenapa sih?" tanya Dina penasaran.

"Tau nih Tia! Udah cerita aja! Jangan bikin kita penasaran deh.." keluh Devi.

Lihat selengkapnya