The Perfect Muslimah (Chanbaek GS versi Islam)

Faradila Anggi
Chapter #3

Jatuh Cinta

Bukan inginku untuk memikirkanmu. Tapi, semenjak kau menginjakkan kaki di hidupku, kenapa aku selalu memikirkanmu?

###

Semenjak kejadian kemarin di masjid Istiqlal, Baekhyun tidak bisa fokus dengan kuliahnya. Padahal, tugas-tugas yang diberikan dosen sudah sangat menumpuk dan besok adalah deadlinenya. Ia merasa frustasi karena belum pernah merasakan seperti ini. Sebab, dulu ia adalah anak yang rajin belajar dan selalu mengumpulkan tugas tepat waktu. Hal ini pun berlanjut sampai jenjang kuliahnya. Tapi hari ini? Apa yang ia lakukan selama ini hingga membuatnya frustasi memikirkan tugasnya dan perkataan pria itu? Kenapa? Apa yang terjadi dengannya hari ini?

Wanita mungil itu berjalan membuka pintu kamarnya dan menginjakkan kaki keluar. Ia terus berjalan sampai akhirnya ia bertemu dengan tangga yang mengarah ke lantai satu rumahnya. Pegangan tangga itu berwarna kuning keemasan serta di setiap tangga diberi karpet berwarna merah. Tujuannya mungkin agar Baekhyun tidak terpeleset ketika menaiki tangga. 

Baekhyun berjalan menuruni tangga itu dan bertemu dengan sosok ayahnya di meja ruang makan. Seperti biasa, sebelum berangkat kuliah, ayahnya sudah menyiapkan makanan untuknya. Jadwal masak mereka memang bergantian. Saat pagi, ayah Baekhyun yang akan memasak sarapan. Sedangkan saat malam, Baekhyun yang memasak makan malam. Alasannya karena ayah Baekhyun pulang kerja pada malam hari dan tidak sempat makan malam. Oleh karena itu, Baekhyun yang memang merasa kasihan pada ayahnya pun menggerakkan diri untuk memasak makan malam. 

Kini Baekhyun dan ayahnya sudah duduk di tempat makan masing-masing dan mulai menyantap makanan mereka.

"Baek, apa ada sesuatu yang mengganjal di pikiranmu?" tanya sang ayah ketika melihat putri semata wayangnya dengan wajah bermuram durja.

"Ah nggak ada, Yah. Emangnya kenapa?" jawab Baekhyun sambil memalingkan muka.

"Kamu nggak bisa berbohong di depan Ayah!" ucap sang Ayah dengan tegas.

"Hmm.. sebenarnya ada sedikit masalah sih, Yah. Tapi aku nggak tau itu bisa disebut masalah atau bukan. Yang jelas saat ini pikiranku sangat terganggu karena dia dan ini sangat membuatku frustasi belakangan ini," terangnya.

"Tunggu-tunggu, dia? Dia siapa, Baek? Luhan?" sang Ayah mengerutkan keningnya.

"Bukan, Yah. Dia bukan Luhan. Dia seorang laki-laki. Aku nggak tau kenapa aku bisa memikirkan laki-laki itu, apalagi sekarang tugas kuliahku semakin menumpuk dan aku sama sekali nggak punya ide buat menyelesaikan tugasku," keluh Baekhyun sambil menunduk.

"Oh.. Ayah tahu, jadi sekarang kamu sedang jatuh cinta, Nak,"

"A-apa? Jatuh cinta? Dengan dia? Astaghfirullah, aku nggak mau, Yah! Lagian aku masih muda belum siap menikah dan aku juga nggak mau nikah sama dia,"

"Hey hey hey, Ayah kan tidak menyuruhmu menikah dengannya. Kenapa kamu berpikiran jauh seperti itu? Hahaha kamu pasti sangat menyukainya,"

"Bukan begitu Ayaaahhh... Ihh sebel deh, Baekhyun pergi dulu aja deh, Luhan kayaknya udah nungguin di depan," Baekhyun pun segera menyambar tasnya dan berlari keluar rumah.

"Bee, kau lupa sesuatu, Nak!" panggil sang Ayah sambil mengejarnya.

"Apa lagi, Yah?" tanya Baekhyun saat membalikkan tubuhnya. 

Sang Ayah mengulurkan tangan kepadanya.

"Oh iya hehe, maaf, Yah, Baekhyun lupa tadi belum salaman," ucap Baekhyun sambil cengengesan. Tak lupa Luhan juga bersalaman dengan ayah sahabatnya itu.

"Dasar ya kamu, kalo lagi jatuh cinta lupa segalanya haha…" ucap sang Ayah menggoda putrinya.

"Ihh apaan sih, Yah? Siapa juga yang jatuh cinta?" gerutu Baekhyun menyembunyikan raut wajahnya yang memerah seperti tomat.

"Yaudah kami pergi dulu ya, Yah. Assalamualaikum." Ucap Baekhyun pamit.

Baekhyun dan Luhan segera memasuki mobil Luhan. Di dalam mobil, Luhan mencoba untuk mengklarifikasi perkataan Ayah Baekhyun tentang Baekhyun yang jatuh cinta. Ia sangat penasaran dengan hal itu. Tidak biasanya Baekhyun bersikap seperti ini. Pikirnya, aneh saja semenjak ia mengenal sahabatnya itu, Baekhyun tidak pernah menunjukkan rasa ketertarikannya kepada laki-laki. Setahu dia, Baekhyun adalah anak yang polos meskipun sedikit manja.

"Bee, kamu beneran jatuh cinta ya?" tanya Luhan penasaran sambil menggoda Baekhyun.

"Hah? Yang benar saja! Nggak kok, aku baik-baik saja. Aku juga nggak jatuh cinta. Apalagi sama cowok kemarin. Nggak sama sekali!" jawab Baekhyun dengan tegas namun sedikit mengalihkan pandangan.

Lihat selengkapnya