The Perpetual Chronicle: Fusion-Null

Faristama Aldrich
Chapter #3

Secercah Rasa di Antara Dia (2)

Rayseans, Selasa 21 Agustus 2306


Authepile adalah nama sebuah Distrik dari Resor Aleanore. Rayseans memiliki tingkat administrasi yang berbeda dengan Provinsi lain di Admaspheria. Oleh karena itu, Rayseans menjadi satu-satunya provinsi yang disebut Terapolis; sebuah provinsi yang disebut sebagai Ibu Kota Negara.

Kondisi ini mirip dengan DKI Jakarta ketika Admaspheria masih bernama Indonesia. Waktu itu, wali kota dan bupati ditunjuk langsung oleh pemerintah daerah pada saat itu. Bedanya Rayseans yang juga sebagai terapolis dan provinsi memiliki kewenangan yang jauh lebih kompleks ketimbang DKI Jakarta pada masa dua abad lalu.

Admaspheria memiliki jenjang administratif yang kompleks dan secara eksplisit disebutkan di Undang-Undang Dasar Tahun 2050 sebagai fundamental ideologi negara.

Pada pembagian administratif Admaspheria, Negara mengepalai Teritorial yang dikepalai oleh Gubernur Jenderal; di bawahnya ada Provinsi yang dikepalai oleh Gubernur; di bawahnya ada Metropolis yang dikepalai oleh Wali kota; di bawahnya ada Resor yang dikepalai oleh Adipati; di bawahnya ada Distrik yang dikepalaki oleh Pradana; di bawahnya ada Fragmen yang dikepalai oleh Gramika; dan ada Sektor yang dikepalai Padika.

Remeron adalah ibu kota untuk Provinsi Seagula, tempatku berasal. Status ibu kota provinsi otomatis membuatnya menjadi satu Kota Metropolis yang memiliki 7 resor. Provinsi Seagula sendiri memiliki 3 metropolis yang masing-masingnya mengepalai 7 resor. Di Admaspheria, masing-masing provinsi memiliki tiga sampai lima metropolis yang mendapatkan otonomi.

Seluruh jajaran pimpinan negara diambil dari Ventus Imperias Infinetas. Mereka adalah putra-putri terbaik bangsa yang telah mendapatkan pendidikan dasar militer dan doktrin ideologi negara; sudah mengabdi selama dua tahun sebagai perwira; dan diangkat oleh negara untuk mengisi jabatan penting di negara.

Hal ini dilakukan karena gagalnya sistem pemerintahan demokrasi pada negara sebelum negara ini berdiri. Pendiri Admaspheria yang sejatinya adalah ilmuwan, bukan politisi, menilai bahwa mengangkat pejabat negara dengan basis ilmu militer dan cinta negara adalah hal yang wajib. Teorinya terbukti, selama negara ini berdiri, tidak pernah ada hal-hal buruk terjadi.

Di Admaspheria, Distrik Authepile; terletak di Resor Aleanore yang berada bagian selatan Rayseans dan merupakan wilayah paling bergengsi di Admaspheria.

Aku sendiri tinggal di Apartemen Guivart Centrin. Berada di Distrik Chitepile, Resor Leasanore; berada di bagian timur Rayseans. Untuk menuju ke sana, baik Chitepile atau Authepile, penumpang akan singgah di Stasiun Sentral Weyfert untuk berganti relasi kereta.

“Baiklah, aku tidak masalah apabila harus ke Authepile,” ujarku setelah memikirkan ini semua, lalu menunggu bus yang menuju ke stasiun Regenpile yang berada agak jauh dari tempat ini.

Seperti biasa, Freia dengan ringannya mendekap tangan dan menyandarkan kepalanya di pundakku. Padahal, di halte sekolah ini masih ada beberapa orang yang menyaksikan kedekatan kami. Namun, ia seolah-olah tidak peduli dengan apa kata orang lain tentang segenap interaksi ini.

Ia tetap melakukan ini ketika raga kami berada di atas wahana yang menuju ke Stasiun Regenpile. Banyak dari mereka menatap dengan sinis, menganggap apa yang dilakukan Freia sedikit berlebihan. Sekali lagi, gadis ini tampak tidak peduli dengan tatapan itu. Ia masih saja mendekap lenganku tanpa mengacuhkan nada minor yang sesekali menelusup indra.

Hujan yang turun begitu deras juga menambah syahdunya malam, berpendar bersamaan ingar bingar cahaya lampu ibu kota. Sekitar lima-menit kemudian, bus pun berhenti di halte yang terpadu dengan stasiun Regenpile.

Sistem transportasi di Admaspheria merupakan yang terbaik di seluruh semesta. Untuk admisi kelas ekonomi, penduduk yang memiliki Kartu Penduduk SEMESTA terbitan Admaspheria dapat melakukan seluruh perjalanan darat secara gratis; tentunya hanya dengan menggunakan kartu tersebut sebagai pengganti tiket.

“Kau benar-benar serius kan tentang libur di hari ini?” tanya gadis itu, masih mendekap lenganku.

Aku mengangguk pelan. “Memangnya ada apa sampai kau bertanya lagi?”

Freia menatapku dengan cara yang berbeda, wajahnya tampak memerah seolah-olah ia sedang sakit.

Lihat selengkapnya