The Perpetual Chronicle: Fusion-Null

Faristama Aldrich
Chapter #29

Seutas Kejujuran (4)

Rayseans, Selasa 28 Agustus 2306


“Apa yang harus kukatakan, sungguh kepalaku tidak bisa berpikir berada sedekat ini denganmu, Nona Anandta.”

Ia menghela napas. “Apakah karena aku Anandta?”

“Bu-bukan itu. Tanpa mengetahui dirimu adalah Nona Anandta, sejak pertama kali perasaanku selalu kacau apabila berada di dekatmu.,

“Sekarang aku butuh jawabanmu, kebahagiaan Eva merupakan tanggung jawabmu juga,” ujar Evelynn seraya menatapku lekat-lekat.

Aku menggeleng. “Ampuni aku, Nona Anandta. Namun, pesonamu begitu luar biasa. Aku tidak bisa menampik bahwa kau begitu sempurna.

“Da-dan, kau terlalu dekat denganku.”

Ia tersenyum. “Simpan kekagumanmu untuk lain waktu, sekarang aku butuh jawabanmu. Bagaimana Ald dan Eva bisa keluar dari Hotel Riviera sementara satu peleton pasukan Ventus Imperias Infinetas berada di perimeter hotel itu.”

Gadis itu makin mendekatkan tubuhnya. Harum vanili yang sedari tadi memabukkan kini makin membuatku tak terkendali. Imaji penuh nista seolah terputar di kepala, makin lama makin jelas seolah aku mampu melakukan itu semua.

Kuhela napas beberapa kali untuk tetap tenang.

“Aku dengar, Keluarga Anandta memiliki helikopter khusus, bukankah itu bisa digunakan?”

“Negatif,” ujarnya lalu menyentuh ujung hidungku. “Semua orang pasti akan tahu bahwa anggota keluarga kami berada di sana.”

Ia membuatku makin merinding. Semua rasa di dalam hati terdistorsi jadi satu. Membuat sebuah imaji yang membuat jemariku bergerak sendiri untuk menggenggam tangannya. Ia tidak terkejut, bahkan malah tersenyum tanpa berani kuterjemahkan apa artinya. Aku tahu, ia sedang mengujiku dengan cara seperti ini, tetapi aku harus tetap berpikiran lurus.

“Ku-kudengar juga, Hotel Riviera memiliki helikopter khusus untuk tamu. Bukankah itu juga bisa digunakan?”

“Negatif,” ujarnya lalu mengusap pipiku. “Setiap penerbangan sipil harus melalui persetujuan menara pengawas Rayseans. Izin yang dikeluarkan akan dipublikasikan kepada pasukan Ventus Imperias Infinetas di sana.

“Lagi pula, helikopter tanpa penumpang akan mengeluarkan lampu suar berwarna putih. Sementara dengan penumpang biasa berwarna kuning, lalu merah untuk penumpang prioritas.

“Segera setelah Ald naik, pasti lampu akan berubah kuning dan Ventus Imperias Infinetas yang bekerja di bawah Keluarga Althalie akan mendapati Ald dan Eva di sana.

“Pikirkanlah cara lebih sederhana, Adrian.”

Bagaimana bisa aku memikirkan hal yang lebih sederhana tatkala gadis ini makin mendekatkan tubuhnya? Kuberanikan diri untuk menggenggam tangannya yang lain. Namun, bukan ketenangan yang kudapatkan, melainkan sebuah getaran yang makin luar biasa.

“De-dengan kendaraan sipil biasa, Aldrich dan Heivn bisa keluar dengan menggunakan taksi.”

“Negatif,” ujarnya lalu makin mengintimidasi dengan wajah yang berada lima sentimeter di depanku. “Semua kendaraan keluar dari Hotel Riviera pasti diperiksa oleh Ventus Imperias Grandehug. Mereka akan melaporkan siapa pun yang keluar dari sana.

“Ayolah, Naina saat ini sudah makin curiga dengan apa yang kau lakukan denganku. Berpikirlah lebih sederhana.”

Entahlah!

Aku tidak mampu berpikir jernih di keadaan seperti ini.

Aku bisa merasakan embusan napasnya begitu hangat di wajah ini. Bahkan aku bisa melihat dengan jelas pupil matanya yang berwarna putih keemasan, tidak gelap seperti orang pada umumnya. Sihir apa yang sebenarnya ia miliki hingga membuatku begitu tak berdaya?

Sederhana, sebuah hal kecil yang bisa dilakukan oleh Aldrich dan Heivn agar bisa keluar dari Hotel Riviera. Pikirkan sesuatu yang sederhana, hal yang bisa mereka lakukan untuk keluar tanpa diketahui oleh siapa pun.

Direktur hotel, itu jawabannya.

Aldrich bisa mengotorisasi perpindahan dirinya dan Heivn dengan menggunakan helikopter khusus direktur yang berada di samping skyroof. Kebijakan hotel dengan tidak mengeluarkan informasi siapa yang menginap di sana bisa menjadi sebuah solusi agar mereka bisa keluar.

“Helikopter Divisi 4. Aldrich bisa mengotorisasi perpindahan dirinya dengan menggunakan helikopter direktur hotel menuju ke markas SEMESTA Divisi 0 di Reasanore. Ketika Aldrich tiba di sana, ia bisa bepergian dengan bebas melalui kereta prioritas langsung menuju ke Quantroun. Seolah-olah hal itu adalah kepentingan SEMESTA.”

Ia mengangguk. “Kau tepat, saat ini Ald dan Eva sudah berada di kereta prioritas. Dalam waktu sepuluh menit lagi, mereka pasti tiba di rumah keluarga kami.”

Apa aku tidak salah dengar?

Mengapa ia menanyakan hal itu padahal sudah dilakukan?

“A-apa yang sebenarnya kau inginkan, No-Nona Anandta?”

Lihat selengkapnya