Rayseans, Kamis 30 Agustus 2306
Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Bahkan Evelynn, Thelletha, dan Annastasia saling bertukar tempat dalam sebuah kalkulasi rumit yang terlihat di layar. Kiara dan Freia juga tengah sibuk dengan aktivitas mereka. Tampaknya hal ini juga terjadi kepada semua rantai komando di bawah Aldrich.
Hanya Heivn yang tampak begitu telaten membawakan ini dan itu untuk semua orang. Tidak melakukan apa pun, akhirnya aku memutuskan untuk menyiapkan makan siang bagi kami semua. Tak ayal, hal itu didapati oleh Heivn yang langsung memimpin langkah untuk menyusul ke dapur.
Hal pertama yang membuat hati ini kagum adalah banyaknya bahan makanan di dalam sepen ini. Semua bahan itu ditempatkan di lemari kaca khusus dengan suhu yang tampak terkendali dengan presisi.
Bahkan di layar yang menampilkan suhu dan kelembapan, ada umur yang tertera untuk setiap bahan makanan. Salah satu dari mereka ada yang memiliki umur hampir lima tahun, tetapi masih tampak begitu segar.
Apakah ini adalah teknologi yang dibuat oleh SEMESTA untuk mempersiapkan semuanya? Seharusnya dengan peranti ini, manusia bisa menyimpan hasil panen dengan lebih lama dan efektif.
“Sudah lama rasanya tidak bertemu denganmu,” sapa Heivn seraya mengalihkan tubuhnya.
“Kau benar, semenjak kegilaan yang dibuat oleh Annastasia pekan lalu.” Aku menghela napas seraya menatap ke seluruh lemari kaca ini.
“Kau tampak bingung, Adrian?”
Aku mengangguk. “Kadang aku berpikir, hidup kekurangan dan berlebihan sama-sama membuat bingung. Ketika kau kekurangan, kau tidak punya pilihan. Akan tetapi, ketika kau berlebihan, kau punya banyak pilihan yang sulit. Padahal segalanya harusnya lebih sederhana, bukankah begitu?”
“Itulah yang selalu Ald katakan, memilih hidup sederhana memang lebih menyenangkan.”
Gadis itu lalu mengambil beberapa bahan yang ketika dikeluarkan dari lemari kaca itu menjadi sedikit berair. Ia meletakkan beberapa bahan di atas preparing table dan mulai memotong sayur yang diambilnya.
Melihat apa yang akan dimasakan Heivn, aku berinisiatif untuk mengambil beberapa cumi-cumi dan udang, sepertinya sangat pas apabila dimasak dengan tomat yang akan memberikan rasa asam dan segar.
“Tom Yam,” ujar Heivn lalu menatapku. “Kau tahu masakan itu, kan?”
Aku menggeleng. “Aku baru mendengarnya. Apakah itu dari luar negeri?”
“Tom Yam adalah masakan khas Provinsi Siam. Ald mengajarkanku ketika kami di Quantroun.”
Aku mengangguk, mencoba mengerti bahwa Tom Yam adalah salah satu makanan dari Provinsi di Wilayah III Admaspheria. Negara ini memang memiliki keanekaragaman budaya yang begitu masif. Sehingga banyak pula jenis-jenis makanan yang aku tidak pahami ternyata berasal dari sudut lain negara ini.
“Apa yang sebenarnya mereka lakukan?” tanyaku seraya melempar pandangan ke arah layar besar itu.
“Perhitungan relativitas,” jawab Heivn ringan.
Aku mengenyitkan dahi seraya menatap gadis itu. “Untuk apa melakukan itu di saat seperti ini?”
Heivn lalu menghela napas. “Mereka ingin menggagalkan Fusion-Null.”
“Lalu, apa hubungannya dengan relativitas?”
Gadis itu lalu menatap ke arah kekasihnya yang tampak begitu sibuk dengan dua gadisnya yang lain. Kiara, Freia, dan Evelynn juga bahkan melakukan berbagai koordinasi dengan banyak pihak terkait sesuatu.
“Ald pernah berkata, segala bencana alam yang terjadi karena adalah pergeseran gravitasi bumi terhadap bintangnya. Ia juga mengatakan, tidak mungkin mengembalikan itu seperti semula, sehingga perlu dilakukan modifikasi agar keseimbangan bumi kembali seperti semula.
“Satu-satunya zat di alam semesta yang bisa membengkokkan cahaya adalah gravitasi. Ia juga memiliki kecepatan yang sama dengan cahaya. Padahal gravitasi adalah produk dari terkompresinya ruang dan waktu.
“Apabila kita bisa memodifikasi gravitasi, maka seluruh kejadian alam ini bisa berakhir. Kecepatan bumi yang bertambah serta orbitnya yang bergeser membuat segalanya menjadi seperti ini.”
Aku tidak mengerti apa yang Heivn katakan hanya bisa menghela napas. Namun, aku paham bahwa yang mereka kerjakan adalah untuk kesejahteraan seluruh umat manusia.