The Perpetual Chronicle: Fusion-Null

Faristama Aldrich
Chapter #51

Kelajuan Konstan (2)

Anatha, Sabtu 1 September 2306


Ia pun tampaknya tidak memahami mengapa Aldrich keluar dari ruangan ini. Namun, aku memahami betapa besarnya rasa cinta lelaki itu untuk melindungi Annastasia atau mungkin bahkan Kiara.

“Aku bisa membuka pintu itu dengan mudah,” kata Evelynn setelah mengetik sesuatu. “Namun, sebaiknya jangan campuri urusan mereka.”

Ia dan Annastasia kembali ke ruang kemudi dan menutup pintu, meninggalkanku, Freia, dan Kiara dalam hening. Aku masih belum memahami ini semua tatkala kami hanya bisa menatap satu sama lain dengan kegusaran yang mungkin sama.

“Adrian,” panggil Freia, “apa yang kau akan lakukan setelah lulus SMA?”

Kupejamkan mata seraya menatap ke arah jendela di belakang Kiara. “Tentu saja berkuliah, mendapatkan pekerjaan yang layak untuk menghidupi keluarga.

“Rasanya, bantuan pemerintah saja masih kurang cukup untuk menyekolahkan adik-adikku.”

“Mengapa kau tidak melanjutkan karir di Ventus Reginae?” tanya Kiara menyambung pembicaraan ini. “Kulihat kau cukup berbakat.”

Aku menghela napas. “Awalnya aku sama sekali tidak pernah berniat masuk ke dunia militer. Namun, setelah apa yang terjadi akhir-akhir ini membuatku sadar. Aku harus bisa melindungi apa pun yang kupercaya.”

“Atau mungkin kau ingin menjadi politisi dengan bergabung ke Ventus Imperias Infinetas?” tanya Freia seraya menatapku.

Aku menggeleng. “Aku belum berpikir sejauh itu. Memimpin suatu sistem sosial bukanlah keahlianku. Aku lebih suka menyediakan sesuatu untuk orang lain.”

Freia tersenyum dengan wajah memerah. “Kau benar, masakanmu begitu nikmat. Terkadang, aku rindu masakanmu. Adrian, setelah ini semua selesai maukah kau memasak untukku?”

Aku mengangguk. “Tentu saja, apa pun akan kulakukan.”

“Baiklah,” ujar Kiara, “aku juga ingin memakan masakanmu, Adrian. Apabila semuanya selesai dan aku tidak berada di tangan Kanagawa, izinkan aku bergabung dengan kalian.”

Gadis itu tersenyum, tetapi matanya terlihat begitu nanar.

Aku tidak mengerti mengapa ia mengutaskan senyum, padahal gadis ini sudah mendedikasikan diri untuk menggantikan Annastasia. Segalanya terasa tidak nyata saat ia mencoba untuk tetap tenang, meskipun ia paham tentang bagaimana akhir dari ini semua.

Hening kembali membungkam lisan kami bersama dengan laju kereta yang terasa makin cepat. Bukan karena suara angin atau gesekan roda besi dengan rel, tetapi spidometer yang ada di ruangan ini mengatakan semua.

Kecepatan kereta ini sekarang adalah 1.344 Km per Jam. Artinya, wahana ini melaju 373,3 meter dalam tiap detiknya. Berarti, kereta ini hanya membutuhkan waktu kurang dari tiga detik untuk melahap jarak 1 Km.

Sekali lagi, tidak ada suara apa pun yang terdengar di ruangan ini selain embusan penyejuk udara di atas kami. Segalanya makin menambah ketegangan yang santer sejak datangnya personel kepolisian di Stasiun Weyfert.

Tak lama kemudian pintu satu-satunya dari arah mesin lokomotif terbuka. Saat itu, seorang wanita dengan seragam perwira kepolisian langsung menatap kami. Entah dari mana inisiatif itu berasal, tetapi Freia langsung menghadang tepat di depan pintu.

“Area ini steril atas perintah SIRIUS.”

Ia menghela napas seraya menatap Freia dengan tajam. Aku bisa melihat ia menarik pistol plasma dan menggenggam dengan tangan kanan seraya menyapu pandangannya. Ia menatap ke arah Kiara yang saat ini berperan sebagai Annastasia. Panglima Kepolisian itu percaya.

“Aku diminta oleh BELLATRIX melalui Dewan Superlatif Absolut untuk mengawal Annastasia,” ujar Panglima tajam.

Aku tertawa kecil mendengar ucapannya. Bagaimana tidak, Evelynn saat ini berada di ruang kemudi, mana mungkin meminta orang lain menjaga kekasih adiknya yang juga berada di tempat sama?

“Hei!” bentaknya sambil menunjuk ke arahku. “Beraninya kau tertawa!”

Lihat selengkapnya