“Perubahan skema?” Risman terkejut. Nada bicaranya sama sekali tidak dibuat-buat.
“Setidaknya itu yang tadi saya dengar di sana,” jawab pria dengan kantung mata yang cukup mencolok itu sebelum menyesap kopi panas di dalam cangkir berwarna gading.
“Jadi mereka akhirnya menggunakan skema delapan grup dengan masing-masing grup berisi empat tim, sebelum akhirnya memilih 2 tim teratas tiap grup untuk diadu di babak knock-out, betul begitu?”
“Betul.”
“Mereka menyadari kehadiranmu?”
“Sepertinya begitu. Hal yang normal melihat reporter dan camera-person di sekitar bakal-lokasi event besar, kan?”
Risman mengangguk. Ia setuju dengan apa yang disampaikan rekannya itu. Sebagai jurnalis olahraga, berada di sekitar lokasi terjadinya event olahraga baik pertandingan, konferensi pers, atau upacara pembukaan turnamen adalah suatu keempatan yang tidak mungkin mereka lewatkan.
“Kita lihat segaduh apa acara pembukaan besok. Ngomong-ngomong, ada kabar menarik lain dari beberapa tim.” Rustam mengalihkan topik pembicaraan.
“Apa itu?”
“Sam Ratulangi FC sudah pulang dari kamp latihan khusus mereka, dan kabarnya akan melakukan satu pertandingan uji coba lagi. Lawan mereka cukup mengejutkan. Selain itu, Amir Hamzah FC akhirnya merilis nama-nama pemain yang akan mereka bawa. Tim-tim lain seperti Sudirman FC dan Darma Budaya masih terus melakukan penguatan tim utama. Beberapa tim dari luar Bandar Lampung sudah tiba di mess atlit hari ini.”
“Jadi, apa yang akan menjadi headline kita untuk artikel malam ini?”
“Lawan pertandingan uji coba Sam Ratulangi FC, dan susunan lengkap pemain Amir Hamzah FC.”
“Siapa lawan mereka?” Naluri si wajah pucat mengatakan bahwa lawan klub yang belakangan menjadi bahan pembicaraan utama di mana-mana itu akan sangat mengejutkan. Ia memain-mainkan name-tag di kantung kemejanya, tak sabar menunggu jawaban Risman.
“Klub Liga 2, Gajah Beringas FC.”
***
SMA N Amir Hamzah
Langit kelabu menaungi sekolah yang berada tak jauh dari pusat kota Bandar Lampung itu. Sekelompok anak muda dengan seragam merah tampak bergerak dengan kompak mengelilingi lapangan sepak bola yang posisinya amat strategis karena dipayungi pepohonan rindang. Beberapa kelompok kecil tampak saling mengoper benda bulat berwarna oranye sementara dua orang dengan sarung tangan dan seragam yang berbeda warna serta pola tampak melakukan pemanasan di dekat tiang gawang.