“Honey, I Miss You? Sepertinya aku akan melahirkan hari ini. Katanya kamu akan pulang. Kalau bisa jangan lama-lama ya dan segeralah pulang ke rumah sayang.”
Begitulah pesan yang ditinggalkan. Marissa adalah seorang calon Ibu yang sedang mengandung dan diperkirakan akan melahirkan dalam minggu ini oleh dokter kandungannya.
Namun Kevin Wiguna sang suami sedang berada di luar negeri untuk perjalanan bisnis tidak bisa dihubunginya. Akhirnya, dia mengirim pesan ke suaminya agar mengetahui keadaannya.
Malam pun tiba dan perut sudah sangat mulas sekali, seperti akan melahirkan saja rasanya. Sejak siang Marissa sudah mengeluhkan perutnya. Dia bingung bagaimana caranya supaya bisa pergi ke Rumah Sakit karena bahkan untuk keluar dari kamar pun rasanya tidak sanggup. Malam itu sepi, sunyi dan terdengar suara petir menyambar-nyambar di luar sana. Marissa berteriak minta tolong tetapi suaranya tenggelam oleh gemuruh petir. Dia kehabisan akal, dengan segera diambil telepon genggamnya. Marissa menelepon temannya untuk membantunya pergi ke Rumah Sakit.
Marissa sudah benar-benar tidak sanggup lagi bahkan untuk berjalan. Vina temannya yang seorang bidan akhirnya datang dan membantunya melahirkan di dalam kamarnya.
“1, 2, 3 tarik nafas keluarkan, tarik lagi... keluarkan, tarik sekali lagi,” begitulah aba-aba Vina.