Keesokan paginya Emma sudah siap untuk mendaftar kuliah. Dia pun sudah tahu akan mengambil jurusan apa. Dan sudah mempertimbangkannya masak-masak.
Setelah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga itu, membersihkan meja, serta mencuci piring Emma bersiap untuk berangkat ke kampusnya. Saat itu kedua Kakak sepupunya telah berangkat kuliah. Paman Edi pun telah berangkat ke kantor dan Bibi Eli pergi mengunjungi saudaranya di luar kota. Selama seminggu Bibi Eli akan berada di Surabaya. Keponakannya yang perempuan akan menikah di sana. Dan karena itu adalah orang pertama yang akan menikah di keluarga itu, tentu saja semua anggota keluarga sangat antusias. Paman Edi, Rama dan Shinta akan menyusul di hari Jumat sementara Emma disuruhnya menjaga rumah saja. Menurut Emma, itu adalah hari kemerdekaannya.
Emma lantas pergi menuju Universitas dan membawa semua berkas yang diperlukan. Setibanya di sana dia meyakinkan diri bahwa keputusan yang diambilnya tepat. Setelah mendaftar Emma merasa lega, menurutnya dia telah membuat keputusan yang sangat tepat dalam hidupnya. Dia meninggalkan kampus dan pergi ke suatu kafe untuk bertemu dengan sahabatnya.
Selama berjam-jam dia mengobrol banyak hal dan tidak jarang dia meminta pendapat dari sahabatnya.