THE POWER OF LOVE

Rosiana
Chapter #15

KABUR DARI RUMAH

Emma menangis sejadi-jadinya. Dia sudah tidak memikirkan apakah akan ada orang yang mendengarnya atau tidak. Emma begitu syok. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia merasa seperti mendengar suara petir disiang bolong. Suara tangisan Emma sudah tidak bisa dipelankan lagi. Dia menangis dengan teramat sangat. Diambilnya foto itu dipandanginya wajah perempuan yang ada difoto itu seraya berteriak “IBUUUUUU.”

Emma memeluk foto itu ke dadanya. Diambilnya juga selimut dan dipeluknya erat-erat. Setelah dia menangis sepuasnya lantas dibereskannya kembali. Dimasukkan semua pakaian yang dikeluarkan dari lemari dan ditutupnya lagi lemari itu sambil terisak-isak. Emma menyeka air matanya. Dia keluar dari kamar Paman dan Bibinya dan membawa serta semua barang-barang yang baru ditemukannya, dan segera kembali ke kamarnya. Di dalam kamar dia sempat berpikir sejenak apa yang harus dilakukan. 

Menurutnya, dia akan keluar dari rumah itu. Dia segera mengeluarkan semua pakaian yang tersimpan di dalam lemarinya. Diambilnya tas dan dimasukkan semua pakaiannya ke dalam tas itu. Di bereskan semuanya secara pelan-pelan. Karena menurutnya dia tak perlu terburu-buru, toh, tidak ada siapa pun di rumah itu. Emma membereskan semua barang-barangnya tanpa tersisa satu pun. Dia pun menulis surat untuk Paman dan Bibinya. Dan menceritakan bahwa dia sudah tahu tentang semuanya dan merasa kecewa mengapa mereka menyembunyikan hal itu darinya selama bertahun-tahun. Dia juga mengatakan akan mencari Ayahnya. 

Tak terasa hari telah malam. Perutnya pun terasa sangat lapar tapi, dia sedang tidak ada selera makan sedikit pun. Emma pun turun ke lantai bawah dan melihat ada makanan apa saja yang bisa di makan olehnya. Emma memakan nasi goreng yang dibelinya, karena tak ada satu pun makanan yang ditemukannya di dapur rumah itu.

Emma berpikir dia harus mempunyai tenaga yang banyak untuk memulai kehidupan barunya nanti. Diputuskannya akan pergi dari rumah itu besok malam sebelum Paman dan Bibinya pulang. Malam ini aku harus beristirahat dengan baik. Besok aku akan sangat sibuk.

Lihat selengkapnya