Lelaki itu sangat manis, badannya tinggi tegap, namun agak kurus, dia mengenakan Almamater berwarna kuning. Saat keluar dia tidak mengatakan apapun. Hanya diam dan duduk di anak tangga lalu memakai sepatu. Tasya pun menyapanya sebentar.
“Kak,” ucap Tasya. Lelaki itu hanya mengangguk pelan. Lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun.
“Tuh, kan benar kataku dia mahasiswa sini soalnya dia pakai almamater kampus ini. Tapi, sedang apa dia disini ya?”
“Mungkin dia ikut organisasi atau semacamnya. Karena kalau bukan untuk apa dia disini. Oya, aku ingat dulu aku juga ikut organisasi sewaktu sekolah. Dan aku salah satu panitia Masa Orientasi Siswa Baru. Mungkin dia seperti itu. Di saat-saat seperti ini pasti sibuk mempersiapkan buat OSPEK mahasiswa baru.”
“Mungkin. Ya ampun berarti kita akan di OSPEK sama Kaka ganteng itu dong? Wah aku jadi tidak sabar... Hi hi,” ucap Tasya semringah.