THE POWER OF LOVE

Rosiana
Chapter #28

BERTEMU KEMBALI

Hari pertama sebagai mahasiswa Emma dan Tasya sangat antusias. Terutama bagi Emma setelah selama ini dia hanya terkurung di dalam rumah saja kecuali saat bersekolah. Akhirnya, Emma bebas menjalani kehidupannya sendiri tanpa larangan dari siapa pun.

Emma masuk ke dalam kelas. Dia berbeda kelas dengan Tasya. Di dalam kelas Emma sengaja memilih tempat duduk di depan supaya lebih mudah mengerti dan tidak mengantuk, begitu pikirnya.

Mata kuliah pertama yang di pelajarinya telah selesai. Dia mendapat tugas pertamanya sebagai mahasiswi. Saat menunggu mata kuliah selanjutnya Emma pergi ke perpustakaan untuk belajar. Emma mengerjakan tugas yang tadi diberikan. Sebelum memasuki kelas selanjutnya Emma menemui dosen yang tadi memberinya tugas dan mengumpulkan tugas. Dosen tersebut bingung karena tugas itu seharusnya dikumpulkan minggu depan tetapi Emma langsung mengerjakan tugasnya dan langsung mengumpulkannya.

Selesai kuliah Tasya langsung pulang ke rumah kontrakan. Sementara Emma pergi ke perpustakaan lagi untuk meminjam buku-buku di sana. Selesai mendapatkan apa yang diperlukan Emma kembali ke rumah kontrakan. Dan segera pergi lagi untuk bekerja paruh waktu sebagai guru private. 

Emma mengajar sekitar tiga orang anak bersekolah dasar. Yang diajarinya adalah mata pelajaran berhitung yaitu matematika. Setiap selesai kuliah Emma mendatangi rumah anak muridnya tersebut satu persatu. Setiap satu anak dalam seminggu melakukan tiga kali pertemuan dan di hari yang berbeda-beda. Selama satu setengah jam Emma mengajar. 

Saat kembali ke rumah hari telah malam. Emma melanjutkan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosennya tadi. Di lihatnya Tasya pun sedang sibuk mengerjakan tugas. Setelah selesai dengan tugasnya Emma mempelajari pelajaran yang akan di ajarkan esok. Sementara Tasya sudah pamit untuk tidur lebih dulu.

“Em, aku tidur duluan ya. Tugasku udah selesai. Aku ngantuk banget. Besok harus bangun pagi. Kamu juga istirahat ya jangan begadang. Besok kan kita harus kuliah pagi,” ucap Tasya seraya masuk ke kamar dalam keadaan yang sangat mengantuk.

“Iya Tasya. Makasih loh perhatiannya. So sweeett,” ucap Emma.

Begitulah keseharian mereka menjadi mahasiswi. Sibuk dengan berbagai macam kegiatan. Sebulan sudah mereka menjadi mahasiswi baru. Tapi, selama sebulan mereka belum pernah bertemu lagi dengan Iqbal Kakak seniornya itu. 

Di suatu pagi saat sedang sarapan mereka mengobrol lalu tiba-tiba Tasya teringat Kak Iqbal.

“Em, kita ngga pernah ya ketemu dengan Kak Iqbal lagi setelah OSPEK atau kamu pernah ya?” 

“Engga juga,” jawab Emma seraya memakan nasi goreng buatannya.

Dua remaja itu berangkat kuliah bersama. Sesampainya di halte mereka hampir saja ditinggal oleh bus. Buru-buru mereka mengejar bus dengan berlari. Setelah sarapan lalu berolahraga rasanya perut mereka tidak karuan. Tetapi dihiraukan oleh dua remaja itu.

“TUNGGUUUUU,” teriak Tasya seraya berlari. Nafasnya sudah terdengar sekali. Emma pun berlari menyamai kecepatan temannya.

Lihat selengkapnya