Sabar
Ya,kuncinya adalah sabar
Sabar mempunyai makna yang luas bagiku
Mengucapnya memang mudah
Melakukannya belum tentu
Oh Tuhan kuatkan hatiku ini
Berilah aku kesabaran
Yang tiada batasnya
Tak terasa tiga hari telah berlalu kini aku menjalani masa masa sebagai murid baru. Aku bersyukur bisa mendapatkan teman sekaligus sahabat sebaik Aisyah dan Faiha yang selalu mendukungku dan sekarang menjadi teman kelasku.
Aku pun sekelas dengan seseorang yang bernama lengkap Camella Sesha, rasanya aku pernah mengenalnya bahkan sifatnya juga. Aku pun mencoba mengingat ingat nama itu. Apakah dia Mella teman yang selalu mengejek ku sewaktu aku MI ?
~Throwback On~
Dulu saat aku menginjak bangku sekolah dasar aku di masukkan sekolah MI atau Madrasah Ibtidaiyah yang tidak jauh dari rumah oleh Umma ku. Aba dan Umma menanamkan nilai nilai islami kepadaku sedari kecil.
Aba dan Umma ingin, aku bisa menjadi contoh yang baik untuk adik adik ku kelak. Di situ pula aku bertemu dengan seseorang yang bernama Camella Sesha. Dengan wajah dan tubuh yang tidak biasa seperti anak anak seumuran nya.
Ayah dan Mama nya terlalu sibuk mengurusi bisnis yang kudengar saat itu sedang dalam kondisi yang hampir gulung tikar. Sampai sampai Mella tidak terlalu diperdulikan oleh Ayah dan Mama nya, itu semua menyebabkan Mella mengalami penurunan berat badan yang drastis dan juga mengalami peringkat yang turun di kelasnya, karena sebelum itu Mella adalah anak yang terkenal dengan kepintarannya di sekolah.
Aku pun sempat sekelas dengan Mella, di situ Mella sudah sering tidak mendapatkan peringkat di kelas, posisi itupun digantikan denganku. Selepas itu aku yang selalu menjadi bahan ejekan oleh Mella dan teman teman nya entah karena apa.
Mella bersama teman teman nya datang menghampiri ku.
" Zahra, ayo main sama kita". Aku pun menolak ajakan Mella karena aku tahu sebenarnya Mella hanya meledek ku saja.