Kini aku sekarang berada di pondok pengajian Adikku untuk menjemput Aqila dan Azzam. Suasana disini sangat tenang,angin bertiup sepai sepoi,suara lantunan anak anak mengaji menambah ketenangan hati ini.
Ya maklum, tempat tinggalku tidak di perkotaan tetapi tempat tinggalku tidak jauh dari desa. Jika menghirup udara masih sangat bersih tidak ada polusi dan pepohonan pun masih banyak.
Oh Tuhan aku sungguh sangat bersyukur
"Nikmat mana lagi yang kau dustakan"
Begitulah yang tertulis didalam
Surat Ar Rahman
" Dor! Kakak Ra jangan bengong terus nanti kesambet loh," kelucuan Azzam membuyarkan lamunanku.
" Assalamualaikum Kakak Ra."
" Waalaikumsalam Zam ya udah yuk pulang, Kakak Aqila nya mana?"
" Itu Kak Ra katanya lagi hafalan sebentar lagi selesai. "
Setelah tidak lama menunggu, Aqila pun selesai dari tugasnya. Aku pun mengayuh pedal sepedaku menuju ke rumah ku.
Sehabis sholat isya ku laksanakan, seperti biasa ku mengulang ulang pelajaran dan mengerjakan soal soal.
Dering notifikasi di hp ku menyudahkan bacaan ku. Kubuka hp ku melihat apakah ada info penting atau yang lainnya. Seseorang menge Chat ku tapi rasanya aku tidak tau siapa karena nomornya belum tersimpan di kontak ku.
0888xxxxxxx: Assalamualaikum Zahra