The President

Shabrina Farha Nisa
Chapter #11

Ada Apa dengan Negara?

Keesokan harinya, 30 Juni 2023 

"Nggaa, Nggaa, sinii!" seru Dinda yang tidak terlalu kencang sambil memberikan isyarat kepada Angga. 

"Ooh, oke, oke!" ibu jari Angga membentuk isyarat 'Sip!'. 

Begitu ia sampai di mejanya 

"Hai." 

"Hai," balas Dinda dengan senyuman manisnya. 

Mereka hening sesaat, saling memandang dan menatap, kikuk. 

"Ganteng kamu, Bang," ujar Dinda mengacungkan kedua jempolnya. 

"Hahahaah sa ae, Gula aren," ceplos Angga ngasal, "Kamu juga, Din, macan. Manis dan cantik." 

"Hahahaah makasih ya, Kopi susu." 

"Hah kok aku kopi susu? Kurang ganteng apa aku coba malem ini kan?" Angga protes. 

"Ya karena 'kopi susu' itu kan minuman favorit aku, hehee." 

"Ooh oke deh. Kayaknya 'kopi susu' itu pasangan cocoknya selalu sama 'gula aren' gak siih?? Hahahahaah," dah mulai ngasi-ngasi kode cowok ini.

"Ehm ...," Dinda hanya bisa meng-ahemnya.

"Aduh, Abaang, Abang. Nanti seresto ini lama-lama kebakar juga nih gara-gara gue meleleh, wkwkwk!" ketawa-tawa ia, tapi cuman dalam hatinya, wkwkwk. 

Yah kedua sejoli itu, eh, belum jadi sejoli ya, wkkw, memang malam ini tampil dengan sangat rupawan. Angga dengan setelan jas biru aqua dan loafer hitamnya yang mengkilat-kilat, sedangkan Dinda dengan gaun pink yang memuat kilau-kilau biru dengan sepatu pumps berwarna pink cantik seperti gaunnya. 

"Hmm udah lama, Din?" 

"Hmm ..., ya, udah lima menitan deh, hehee ...." 

"Aduh sorry banget telat. Tadi aku di luar malah ketemu temen. Mantan temen sih sebenernya, hehee." 

"Oya?? Kenapa, Bang" Dinda jadi penasaran. 

"Hmm ... jadi gini .... Oiya nih kamu pesen dulu makanannya. Mau apa?"

"Aku ngikut bareng kamu aja deh hehee .... Kamu minumnya mau apa?"

"Aku kapucino less sugar."

"Aku juga sama kayak kamu, Mas." Jadi, Dinda ini emang kadang manggil doi "abang", kadang "mas", ya seenak hatinya aja, wkwkw. 

"Ya udah, Mas (waiter), makanannya nasi uduk komplit spesial dua ya. Sama air mineralnya dua juga ya sekalian sama yang tadi, dua kapucino less sugar."

"Hah nasi uduk?? Malem malem makan nasi uduk? Emang beneran ada di resto ini?! Aahahaah! Gila kao, Bang!!" Ga nyangka banget si Dinda di restoran ini ada menu nasi uduk malem malem. 

"Hahahaah! Ya ada dong! Aku kan udah pernah makan malem di sini sebelumnya. Oya kapucinonya less sugarnya brapa persen, Din? 

"Hmm di bawah 50% aja sih, Bang, kalo bisa. Kalo boleh 30% aja, hehe." 

Lalu kepada sang waiter Angga bilang, "Saya sama, Mas. Samain kayak dia hehee .... Makasih ya, Mas." 

"Iya, Mba, Mas, sama-sama ya. Semoga langgeng. Eh, maksudnya tolong ditunggu ya." Hahaa! Lawak banget sih mas mas waiternya! 

"Hahaa kocak ya abang waiternya," komentar Angga. 

"Ohya, gimana tadi kata kamu, Mas? Mantan temen? Wah, baru denger aku tuh," Dinda menanggapi soal Angga telat. 

"Hm iya jadi gini ..., kamu tau nggak alasan yang sebenernya aku udah ga jadi produser musik lagi??" 

"Nggak tau, Mas." Ciyee "mas"nya sekarang udah mulai full nih ye gak kayak kemaren-kemarenyg masih pake "bang". 

"Iya, jadi sebenernya tuh bukan karena klien-klien aku pada mau jadi tiktoker, youtuber, dan yang '-er', '-er', '-er' gitu semua dah, hahahaah! Kalo yang kayak gitu-gitu siih aku bisa dan biasa nyari talent atau klien-klien yang lain lagi ga apa-apa. Tapi, ini aku difitnah, Din."

"HAAHH?? Di ... fitnah kenapa, Mas?"

Lihat selengkapnya