The President

Shabrina Farha Nisa
Chapter #16

Siniar "Si Paling Update" #2

5 Juli 2023, Podcast "Si Paling Update

"Jadi, Gengs, dengan adanya kasus-kasus Dewi dan sejenisnya ini, bagi gue pribadi jadi agak patut disyukuri. Kenapa? Karena bisa jadi refleksi juga buat banyak orang karena selama ini mungkin udah tertanam kuat banget di benak banyak orang, terutama di benak-benak remaja kita, bahwa, 'Oh, manusia yang bener dan berharga itu tandanya ya kalo dia 'laku' alias punya pacar atau pasangan.'

"Mereka baru memandang diri mereka bagus, berharga, sempurna, dan lengkap kalo mereka udah punya pacar atau kalo mereka udah menikah! Mereka gak merasa diri mereka penting dan berharga kalo mereka gak punya pacar ataupun pasangan. Insecure dan inferior mereka sebenernya. Makanya kan sebenernya diem-diem banyak yang relationshipnya udah kena banyak red flags, toksik, dan sejenisnya, tetapi mereka bingung sendiri gitu. Mereka pikir, 'Ah, ini karena emang gue yang banyak kurangnya aja kali ya, banyak salahnya.' 'Aduh, emang gue sih yang banyak salah dan masih kurang di sana-sini. Atau, 'Ah, kita juga lagi sama-sama belajar buat lebih baik lagi kok.' Belajar apaan kayak gitu yang ga tau kapan lulusnya wooy?! Wkwkwk!! 'Atau emang dianya aja kali yang lagi moody-an.' 'Kali'? Jadi, sebenernya hubungan kalian ini jelas apa nggak sih?? Kok pake kata 'kali'? Berarti gak jelas dong tuh. Apa beneran emang moody-an atau emang dianya yang udah gak betah ama elu? Jyaaakh!! Wkwkk! Dan ngebikin-bikin alasan-alasan lain yang delusif. Padahal mah dia emang brengsek beneran, wkwkk!

"Atau mungkin elunya yang gak berani mempertegas status hubungan kalian karena takut ditinggalin dan statusnya langsung jadi 'single', wkwkk! Karena orang yang dewasa betulan itu adalah orang yang tau dan sadar tentang keberadaan dan keberhargaan dirinya sendiri. Orang yang tau dan punya standar-standar dan batas-batas diri dia sendiri, atau istilah kata zaman sekarang itu adalah 'boundaries'. Tahu dan ngerti akan tujuan dari relationship ini apa dan mau dibawa ke mana. Yang semua aspek di dalam kehidupannya itu diurus dan diletakkan sesuai dengan porsinya masing-masing dengan adil, tepat dan wajar. Karena orang-orang yang udah pada nikah dan berkeluarga pun yang hubungannya sehat, juga gak ampe yang sebucin itu, di mana mereka setiap hari setiap saat terus-terusan upload foto-foto atau video-video asmara romantik mereka." 

"Dan juga, jangan sampe kita kena shadowing romantic relationship-nya orang lain, yang dipunyai orang lain, menjadikan hal itu sebagai golnya kita, yang padahal kita juga gak ngerti itu gunanya apa buat hubungan kita. Carilah banyak-banyak dulu pengetahuan tentang diri lo sendiri kayak apa. Seperti apa-apa yang lo anggap penting dan genting di hidup lo, apa yang lo bener-bener butuhin, kelebihan-kelebihan, kekurangan-kekurangan, dan keistimewaan diri lo, hal-hal yang merugikan, membahayakan diri lo, impian-impian lo, kebijaksanaan-kebijaksanaan dan manfaat-manfaat apa yang lo bisa bagikan ke dunia ini, apa tujuan hidup lo, apa yang ngebuat lo bahagia, puas, bersyukur, dan sembuh, apa yang lo gak suka, benci, berbahaya, dan mesti lo hindarin banget atau yang familiar dengan sebutan red flag, dan seterusnya-seterusnya. Harus bisa independen bahagiain diri sendiri dulu sebelum bisa bergabung dan menggabungkan hidup lo dengan hidup orang lain. Kalo enggak, ya lo malah makin berpotensi buat kejebak lebih dalam dalam hubungan-hubungan yang gak membuat elu berkembang dengan makin baik dan bahkan bisa merusak hidup lo nantinya. Jadi makin gak jelas nanti hidup dan bahagia elo ke depan akan seperti apa.

Lihat selengkapnya