Samuel POV
Aku Samuel Xaverius, semua orang memanggilku Sam, aku seorang anak yang masih berumur 15 tahun, anak yatim piatu yang besar di sebuah panti asuhan di sebuah kota kecil di Florida.
Sejak aku tinggal di panti asuhan, aku menolak segala tawaran adopsi, berharap suatu hari orang tua kandung ku atau mungkin kerabatku akan mencari.
Terkadang Barbara, pengurus panti membujukku agar aku mau di adopsi, seperti saat ini.
"Hei, Sam" tegur Barbara
"Apa yang kamu lakukan disini? Tidak berminat untuk menyapa calon orang tua mu?"
Aku memilih diam, Barbara tau betul ketidak-sukaan ku terhadap orang orang yang ingin mengadopsiku, aku beranggapan bahwa mereka ingin membawa ku pergi agar keluarga kandung ku tidak bisa menemui ku lagi.
" Aku tau, kau sangat membenci hal ini Sam, tapi mau sampai kapan kau harus begini, mungkin dengan kau bersama keluarga McClair kau bisa mencari tau identitas mu bahkan keluarga mu juga Sam" Barbara masih bersikukuh meyakinkan aku tentang adopsi itu, tapi lagi-lagi aku memilih diam.
"Huh, Baiklah baiklah, aku tidak akan memaksa mu untuk ikut dengan keluarga Mcclair, jangan terlalu lama di luar, nanti kau bisa sakit" ucap Barbara frustasi dan pergi meninggalkan ku sendirian.
Barbara POV
"Permisi Tuan" sapa ku menghentikan percakapan Mr, McClair dan Suster Eveline selaku kepala Panti Asuhan.
"Saya tinggal sebentar Mr. McClair" Suster Eveline seakan mengerti bahwa aku ingin berbicara dengannya.
"Ada apa Barbara?"
"Ini tentang Sam"
"Kenapa? Apakah anak itu menolak lagi?" tebak Suster Eveline.
"Yah, aku sudah berusaha meyakinkan dia, tapi sepertinya dia benar-benar tidak akan mau di adopsi, kita harus bagaimana?"
"Yasudah, mau gimana lagi, kita hanya bisa menyampaikannya dengan sopan kepada Mr. Mcclair, aku yakin dia akan mengerti"
"Hm, baiklah"
Aku dan Suster Eveline pun segera kembali ke ruangan untuk menyampaikan penolakan Sam kepada Mr. McClair.
"Mr. McClair, dengan sangat menyesal saya harus menyampaikan hal ini, saya harap agar anda bisa memakluminya, Sam menolak untuk di adopsi oleh anda Mr. McClair, kami sudah berusaha untuk meyakinkan anak itu, tapi tetap saja" ucap Suster Eveline